Prediksi Saham Netflix 2026: Prospek Pasca Pemecahan & Target Harga

Netflix (NASDAQ: NFLX) tetap menjadi salah satu saham yang paling diamati oleh investor ritel maupun institusi. Pada November 2025, raksasa streaming ini mengumumkan pemecahan saham besar 10-banding-1, mengubah harga per lembar saham dan memperluas aksesibilitas bagi investor individu. Dengan pergeseran penting ini, banyak yang kini bertanya: ke mana arah saham Netflix pada 2026? Panduan komprehensif ini memberikan gambaran mendetail mengenai pemecahan saham Netflix tahun 2025, merangkum performa bisnis terbaru, serta membagikan konsensus prediksi harga beserta faktor pendorong yang bisa mengangkat atau menekan saham di 2026.

Sumber: Google Finance

Apa Itu Pemecahan Saham Netflix 2025? Tanggal-Tanggal Kunci dan Wawasan

Mengapa Netflix Memecah Sahamnya pada 2025?

Pada 30 Oktober 2025, Netflix mengumumkan pemecahan saham maju 10-banding-1. Setiap pemegang saham tercatat per 10 November menerima sembilan saham tambahan untuk setiap saham yang dimiliki, dan perdagangan dimulai dengan basis pasca-pemecahan pada 17 November 2025. Langkah ini menurunkan harga saham dari sekitar $1.100 menjadi sekitar $110 per lembar, bertujuan agar saham menjadi lebih menarik bagi investor ritel dan karyawan.

Tanggal-Tanggal Penting Pemecahan Saham Netflix:

• Pengumuman Pemecahan Saham: 30 Oktober 2025

• Tanggal Pencatatan Pemegang Saham: 10 November 2025

• Tanggal Distribusi: 14 November 2025

• Hari Pertama Perdagangan Pasca-Pemecahan: 17 November 2025

Pemecahan saham tidak mengubah kapitalisasi pasar atau nilai dasar Netflix. Sebaliknya, hal ini meningkatkan jumlah saham yang beredar sekaligus menurunkan harga per lembar saham, memperbesar likuiditas dan memudahkan investor kecil untuk masuk.

Performa Bisnis Netflix: Tinjauan Q3 2025 & Tren Terbaru

Snapshot Pendapatan & Laba

Netflix menunjukkan performa keuangan yang kuat menjelang 2026:

• Pendapatan Q2 2025: $11,08 miliar (naik ~16% YoY)

• Pendapatan Q3 2025: $11,51 miliar (naik 17% YoY)

• Laba Bersih (Q2): $3,13 miliar

• Margin Operasi (Q3): 28% (sementara terpengaruh oleh beban pajak Brasil satu kali sebesar $619 juta)

• Panduan Pendapatan 2025 Penuh: $44,8–$45,2 miliar (+15–16%)

• Panduan Arus Kas Bebas: Sekitar $9 miliar untuk 2025 (naik dari perkiraan sebelumnya $8-8,5 miliar)

Pendorong Pertumbuhan: Paket Beriklan & Strategi Konten

Salah satu tema utama masa depan Netflix adalah pertumbuhan pesat paket beriklan, yang kini diperkirakan mencapai 190 juta penonton aktif bulanan secara global. Menurut eMarketer, Netflix memperoleh rata-rata $43,29 per bulan per pengguna paket beriklan—jauh di atas $10,50 per pengguna bebas iklan, menggabungkan pendapatan dari langganan dan iklan.

Kenaikan harga untuk paket bebas iklan di pasar utama dan konten blockbuster mendatang (seperti musim baru serial hits) ditujukan untuk menjaga pertumbuhan pelanggan dan memperkuat margin, meskipun persaingan dengan Disney+, Amazon, dan platform lain semakin ketat.

Prediksi Saham Netflix 2026: Ekspektasi Harga Target & Peringkat Analis

Target Harga Konsensus untuk Netflix pada 2026

Ke mana para ahli memperkirakan harga saham Netflix pasca-pemecahan di tahun depan? Berikut penjelasan penyedia data pasar utama:

• MarketBeat: Target rata-rata $133,90 (45 analis) – sekitar 24% upside dari $107,58

• Investing.com: Rata-rata $134,44 dari 44 analis

• StockAnalysis.com: Rata-rata $134,09; target median $140

• Wall Street Journal & MarketWatch: Median $139, tertinggi $160, terendah sekitar $95

Prediksi optimis dari beberapa analis mencapai $150–$160 per lembar. Di sisi lain, estimasi konservatif berada di kisaran $70–$95, mencerminkan ketidakpastian dan ketatnya persaingan di sektor ini.

Peringkat Analis & Sentimen Pasar

• Konsensus Umum: "Beli Moderat" atau “Outperform”

• MarketBeat: 30 Beli, 2 Beli Kuat, 12 Tahan, 1 Jual

• Rata-rata TipRanks: $139,13

• Pandangan Bullish: Rosenblatt Securities – target harga $152 (+40%)

Apa yang Mendorong Target Harga?

• Faktor-Faktor Bullish Utama: Pertumbuhan pendapatan iklan dua digit, arus kas kuat, pipeline konten baru, dan ekspansi internasional agresif.

• Risiko: Persaingan semakin ketat, kejenuhan di pasar matang, dan kelipatan valuasi tinggi (saat ini sekitar 35x pendapatan ke depan).

Apakah Saham Netflix Layak Dibeli Setelah Pemecahan? Aktivitas Penjualan Orang Dalam dan Valuasi Saham Netflix

Laporan transaksi orang dalam terbaru selama enam bulan terakhir menunjukkan tidak ada pembelian saham Netflix oleh pihak dalam; sebaliknya, dari 274 transaksi orang dalam yang dilaporkan semuanya adalah penjualan. Pola ini utamanya mencerminkan aksi ambil untung oleh eksekutif puncak Netflix di atau dekat harga tertinggi sepanjang sejarah dan bukan sebagai indikasi kurangnya kepercayaan pada prospek jangka panjang perusahaan. Penjualan oleh orang dalam seperti ini lazim terjadi setelah kenaikan nilai saham signifikan, terutama setelah peristiwa besar seperti pemecahan saham saat likuiditas dan perhatian meningkat. Walaupun penjualan orang dalam kadang dipandang sebagai sinyal kehati-hatian, dalam konteks ini umumnya dianggap sebagai eksekutif yang mencairkan sebagian kepemilikan setelah periode panjang performa saham yang kuat.

Dari perspektif valuasi, penting untuk ditegaskan bahwa pemecahan saham, seperti pemecahan 10-bandig-1 terbaru dari Netflix, tidak mengubah nilai intrinsik perusahaan atau fundamental bisnis yang mendasarinya. Sebaliknya, pemecahan saham bertujuan menambah jumlah saham beredar dan menurunkan harga per lembar, yang dapat membuat saham lebih mudah diakses oleh lebih banyak investor dan sering kali meningkatkan volume serta likuiditas perdagangan.

Meskipun diperdagangkan pada valuasi premium—dengan perkalian harga terhadap pendapatan ke depan sekitar 35x—Netflix terus membenarkan optimisme pasar berkat proyeksi pertumbuhan pendapatan tahunan 15% hingga 17% dan momentum kuat dalam monetisasi iklan. Namun, calon investor harus menyadari bahwa meski perusahaan berposisi baik untuk ekspansi lebih lanjut, risiko tetap ada. Jika pertumbuhan laba Netflix di masa depan tidak sesuai ekspektasi saat ini, saham dapat rentan terhadap koreksi valuasi atau volatilitas tinggi, terutama mengingat persaingan sengit di lanskap streaming dan media digital.

Kesimpulan: Prospek Saham Netflix untuk 2026

Setelah pemecahan 10-bandig-1, saham Netflix kini lebih terjangkau dan tetap menjadi magnet bagi investor yang ingin terekspos dengan teknologi media dan hiburan papan atas. Meskipun laba tahun 2025 sempat tersendat karena faktor pajak, laju pertumbuhan pendapatan iklan yang kuat, dominasi konten global, dan profil arus kas Netflix yang sehat mendukung prospek positif dari Wall Street. Sebagian besar analis memperkirakan potensi kenaikan 20–30% hingga akhir 2026, dengan target harga terkonsentrasi di sekitar $135–$140 per saham. Namun, investor harus tetap berhati-hati terhadap risiko valuasi dan persaingan sektor dalam pengambilan keputusan investasi mereka.

Disclaimer: Pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini tidak merupakan dukungan atas produk, layanan yang dibahas ataupun saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Konsultasikan dengan profesional yang berkompeten sebelum mengambil keputusan keuangan.