Pada 11 Januari, akun media sosial Litecoin di platform X menjadi target aksi peretasan berani. Seorang hacker menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan token palsu dengan klaim bahwa “LTC now in Solana,” lengkap dengan alamat kontrak dan tautan scam.
Tim Litecoin segera mengambil tindakan, menghapus postingan ini setelah mengamankan kembali akun mereka. Peretasan ini menambah daftar insiden serupa yang telah menargetkan akun media sosial dalam komunitas kripto.
Tim Litecoin mengungkapkan bahwa peretasan terjadi melalui akun terdelegasi yang telah dikompromikan, yang kini telah dihapus untuk mencegah serangan lebih lanjut. Langkah-langkah investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan keamanan di masa depan.
Pemulihan Cepat oleh Tim Litecoin
Setelah insiden peretasan, tim Litecoin bertindak cepat untuk memulihkan kontrol atas akun mereka. Postingan menyesatkan yang diunggah oleh hacker segera dihapus setelah akses dipulihkan. Tim memastikan bahwa langkah-langkah tambahan telah diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Peretasan ini menekankan pentingnya respons cepat dan protokol keamanan yang kuat. Keamanan siber menjadi prioritas utama bagi proyek-proyek kripto untuk melindungi pengguna dan menjaga integritas platform. Insiden serupa sebelumnya juga menargetkan akun profil tinggi lainnya, menambah urgensi untuk peningkatan keamanan.
Menghadapi tantangan ini, kolaborasi di antara pelaku industri kripto sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang lebih aman. Dengan upaya bersama, diharapkan komunitas kripto dapat mengatasi ancaman peretasan dan mempromosikan lingkungan yang lebih terlindungi bagi semua pengguna.
Kejadian Peretasan Akun X Lain
Insiden peretasan akun X Litecoin menambah daftar panjang kasus serupa yang menargetkan akun-akun profil tinggi di dunia kripto. Dari selebriti seperti Wiz Khalifa hingga organisasi besar seperti Cardano Foundation, peretas kerap memanfaatkan akses ilegal untuk menyebarkan token palsu atau tautan phishing. Berikut beberapa akun x yang terkena Hack:
1. Wiz Khalifa
Peretasan akun Wiz Khalifa.
Source : Zachxbt
Pada 3 November, akun X milik rapper Wiz Khalifa yang memiliki 35,7 juta pengikut diretas. Peretas mempromosikan token palsu bernama $WIZ, mengklaim bekerja sama dengan Khalifa untuk meluncurkan token tersebut.
2. Truth Terminal
Peretasan akun Truth Terminal.
Source : Ayrey
Akun X milik pendiri Truth Terminal, Ayrey, diretas pada 29 Oktober. Peretas memanfaatkan akun ini untuk mempromosikan token Infinite Backrooms (IB). Dalam waktu 45 menit, peretas berhasil meraup keuntungan sebesar $602.500 dari penjualan token palsu yang awalnya diluncurkan dengan modal $38.400.
3. Cardano Foundation
Peretasan akun Cardano.
Source : Cardano Foundation
Pada 8 Desember, akun X milik Cardano Foundation diretas. Peretas mempromosikan token palsu bernama ADAsol dengan klaim bahwa Cardano Foundation akan menghentikan dukungan untuk ADA.
4. EigenLayer
Peretasan akun EigenLayer.
Source : Eigen Layer
Akun X milik EigenLayer diretas pada 18 Oktober. Peretas membagikan tautan palsu untuk kampanye airdrop token. Tautan tersebut mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya yang dirancang untuk mencuri informasi dompet kripto mereka.
5. Mana
Peretasan akun MANA.
Source : Peckshield
Pada 19 September, akun X resmi Decentraland menjadi target serangan phishing. Peretas menyebarkan tautan palsu yang menyamar sebagai airdrop token MANA. Pengguna diarahkan ke situs yang meminta mereka untuk menghubungkan dompet mereka, yang kemudian mengakibatkan pencurian dana.
6. Ava Labs
Peretasan akun CEO Ava Labs.
Source: Luigi D’Onorio DeMeo
Luigi D’Onorio DeMeo, Chief Operating Officer Ava Labs, mengonfirmasi bahwa akun X-nya diretas pada 19 Agustus. Peretas mempromosikan token memecoin bertema Pokémon bernama Pika (PIKA), yang diluncurkan pada platform berbasis Solana. DeMeo kehilangan akses akun setelah menerima email phishing yang tampak seperti berasal dari tim X.
7. Metallica
Peretasan akun Metalica.
Source: Metallica
Akun X resmi band Metallica diretas pada 26 Juni. Peretas menggunakan akun tersebut untuk mempromosikan token berbasis Solana bernama METAL. Postingan palsu mengklaim bahwa token ini diluncurkan bekerja sama dengan Ticketmaster, yang ternyata tidak memiliki kaitan sama sekali dengan proyek tersebut.
Baca juga
