Sorotan: Narasi bersaing berjuang untuk menetapkan nada untuk 2025

Seperti yang dicatat dalam buletin Rabu lalu, faktor makroekonomi secara signifikan mempengaruhi pasar kripto dan jelas berada di kursi pengemudi. Dengan peluncuran ETF Bitcoin spot tahun lalu, kekuatan pasar tradisional memainkan peran substansial dalam mendorong harga Bitcoin.

Hal ini sepenuhnya terlihat pada pembukaan pasar Jumat pagi. Setelah Departemen Tenaga Kerja merilis angka pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan, baik ekuitas global maupun kripto mengalami penurunan. Data pasar tenaga kerja yang kuat menandakan ekonomi yang lebih sehat, yang mungkin mendorong Federal Reserve untuk memperlambat laju pemotongan suku bunga atau bahkan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga guna mencegah ekonomi dari overheating. Suku bunga yang lebih tinggi umumnya mengarah pada kondisi keuangan yang lebih ketat, mengurangi selera risiko dan menekan harga aset, termasuk kripto.

Dalam beberapa menit pertama sesi, kripto diperdagangkan hampir sejalan dengan Nasdaq. Ini telah menjadi tren berulang selama beberapa sesi. Menurut Greg Guttas di Flowdesk, aksi harga pembukaan telah "kejam," atau seperti yang saya gambarkan, brutal, dengan volume tinggi dan volatilitas ekstrem.

Guttas menjelaskan, "Ini mungkin merupakan fungsi dari pedagang ETF yang memegang aset 24/7 yang hanya bisa mereka perdagangkan 6,5 jam sehari."

Seiring kita memasuki tahun baru, pertanyaannya tetap: Akankah angin belakang positif untuk kripto—seperti lingkungan regulasi yang menguntungkan, potensi masuknya bank dengan penawaran pialang utama baru, dan pembangunan kembali pasar kredit—mengimbangi angin sakal makroekonomi negatif? Jika sentimen pasar saat ini menjadi indikasi, jawabannya tampaknya tidak.

Tetap waspada, kripto.

Frank Chaparro dari The Block menyajikan berita utama terbaru, grafik, tren, dan pandangan tentang kripto dan DeFi dari sekitar The Block, Twitter, dan The Scoop pod. Berlangganan buletin The Scoop, yang masuk ke kotak masuk pada Selasa dan Jumat pagi.