Beberapa hari setelah Gensler pergi, SEC mencabut panduan akuntansi kripto kontroversial SAB 121

Komisi Sekuritas dan Bursa AS telah mencabut panduan akuntansi kripto yang kontroversial setelah gejolak dari para pembuat undang-undang dan industri kripto. 

Langkah SEC pada hari Kamis menandai perubahan lain dalam agensi tersebut setelah pengunduran diri mantan Ketua SEC Gary Gensler dan era baru yang potensial dalam mengatur kripto. Agensi tersebut mengeluarkan Buletin Akuntansi Staf No. 122, yang "mencabut panduan interpretatif yang termasuk dalam Topik 5.FF dalam Seri Buletin Akuntansi Staf yang berjudul Akuntansi untuk Kewajiban untuk Melindungi Aset Kripto yang Dimiliki Entitas untuk Pengguna Platformnya." 

"Selamat tinggal, SAB 121!" kata Komisaris SEC Hester Peirce pada hari Kamis dalam sebuah posting di X. "Ini tidak menyenangkan..."

Peirce sebelumnya mengecam SAB 121, menyebutnya sebagai "gulma berbahaya," pada bulan April di sebuah acara. 

Industri kripto mengangkat kekhawatiran tentang SAB 121 selama setahun terakhir. Buletin tersebut mengharuskan perusahaan yang menyimpan kripto untuk mencatat kepemilikan kripto pelanggan mereka sebagai kewajiban di neraca mereka.

Tahun lalu, para pembuat undang-undang bahkan sampai memberikan suara pada langkah untuk mencabut panduan tersebut, hanya untuk diveto oleh Presiden Joe Biden saat itu. DPR sebelumnya memberikan suara 228-182 untuk meloloskan langkah tersebut, dengan sebagian besar dari Partai Republik, meskipun 21 Demokrat ikut menandatangani. Seminggu kemudian, Senat memberikan suara 60 banding 38, dengan beberapa Demokrat, termasuk Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, D-N.Y., memberikan suara mendukung langkah tersebut.

Kepemimpinan SEC terguncang setelah keluarnya Gensler pada hari Senin meninggalkan Komisaris Republik Mark Uyeda sebagai ketua sementara. Pada hari Selasa, Uyeda mengumumkan peluncuran satuan tugas kripto dengan sesama Komisaris Republik Peirce di pucuk pimpinan. 

"Hingga saat ini, SEC sebagian besar mengandalkan tindakan penegakan hukum untuk mengatur kripto secara retroaktif dan reaktif, sering kali mengadopsi interpretasi hukum baru dan belum teruji di sepanjang jalan," kata SEC pada hari Selasa dalam sebuah pernyataan. "Kejelasan mengenai siapa yang harus mendaftar, dan solusi praktis bagi mereka yang ingin mendaftar, masih sulit dipahami."

Gensler mengambil pendekatan berbeda dalam mengatur kripto dan telah meminta perusahaan untuk mendaftar dengan SEC dan mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka yang tidak mematuhi. Dia juga memperingatkan bahwa kripto "penuh dengan pelaku buruk." 

SEC tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

Pembaruan: 23 Jan, 11:30 p.m. UTC untuk menyertakan lebih banyak detail