Cardano (ADA) Terbang 75 Persen Gara-gara Trump!

ADA, token native dari blockchain layer-1 Cardano, mencatat lonjakan harga signifikan lebih dari 75% setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa aset tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar cadangan kripto strategis nasional.

Berdasarkan data CoinMarketCap , harga ADA mulai bergerak naik secara tajam sejak Minggu malam (2/3/2025), melonjak dari level terendahnya di US$0,6 hingga menyentuh puncak pada saat itu di US$1,1 hanya dalam waktu satu jam. Hingga artikel ini ditulis, harga ADA telah terkoreksi ke kisaran US$1,03.

Pergerakan harga Cardano dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Tak hanya itu, volume perdagangan harian ADA juga mengalami lonjakan luar biasa hingga lebih dari 1.000%, menyentuh US$6,37 miliar. Kapitalisasi pasar ADA pun ikut terdongkrak, kini berada di kisaran US$36,4 miliar, menjadikannya sebagai aset kripto terbesar ke-delapan di dunia berdasarkan nilai pasarnya.

Baca juga: Donald Trump Pilih 5 Kripto Ini untuk Jadi Cadangan Strategis AS

Didorong oleh Pengumuman Trump

Kenaikan tajam harga ADA tidak terlepas dari pengaruh langsung pernyataan Donald Trump yang mengumumkan rencana pembentukan cadangan kripto strategis. Dalam pengumumannya di Truth Social, Trump menyebut ADA sebagai salah satu dari lima aset prioritas yang akan menjadi bagian dari cadangan tersebut, bersama Solana (SOL), XRP (XRP), Bitcoin (BTC), dan Ethereum (ETH).

Menurut Trump, langkah ini bertujuan mendorong industri kripto AS agar kembali berkembang setelah bertahun-tahun mendapat tekanan dari kebijakan era pemerintahan sebelumnya yang dinilai tidak mendukung inovasi digital.

Dikutip dari laporan Bloomberg , Global Head of OTC Trading di GSR, Spencer Hallarn, menyebut bahwa pernyataan Trump telah mendorong investor berbondong-bondong kembali membuka long position, yang memperkuat sentimen bullish di pasar kripto.

Sementara itu, menurut Head of Sales Efficient Frontier, Andrew Tu, masuknya token XRP dan ADA dalam rencana Trump cukup mengejutkan.

“Jika ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan, maka pasar berpotensi mundur lagi,” kata Tu. “Untuk saat ini, semua bearish minggu lalu telah dilupakan oleh pasar,” katanya, sambil menambahkan bahwa kekhawatiran makroekonomi masih menjadi ketidakpastian yang dapat menyebabkan harga kripto mundur lagi jika saham AS melakukan hal yang sama.

Hingga saat ini, detail lengkap terkait pembentukan cadangan kripto strategis tersebut masih dalam tahap pembahasan internal di Gedung Putih. David Sacks, yang menjabat sebagai AI and Crypto Czar dalam pemerintahan Trump, menyatakan bahwa feasibility study terkait kebijakan ini masih berlangsung.

Perlu dicatat, perintah eksekutif terkait aset kripto yang ditandatangani Trump pada Januari 2025 sebenarnya tidak menyebutkan nama-nama aset spesifik. Dokumen tersebut hanya merujuk pada pembentukan “cadangan aset digital nasional” yang mekanisme dan skala implementasinya akan ditentukan melalui kajian mendalam oleh kelompok kerja di bawah koordinasi White House AS.

Baca juga: Intip Draft Rancangan Cadangan Strategis Bitcoin AS!