Whale Ethereum Akumulasi Rp6,9 Triliun ETH

Trader Ali Martinez, mengutip data dari Santiment, memberikan informasi di X bahwa whale Ethereum saat ini sudah mengumpulkan lebih dari US$422 juta atau Rp6,9 triliun Ether (ETH) hanya dalam satu hari.

Akumulasi yang dilakukan whale Ethereum. Sumber: @ali_charts di X

Hal ini menunjukkan bahwa Ethereum sedang di masa akumulasi yang menurut Ali sudah berlangsung selama satu bulan terakhir. Jika tren akumulasi ini berlanjut, Ethereum berkemungkinan menghadapi reli pemulihan yang cukup kuat ke atas.

Meski begitu, Ethereum sendiri harus segera mengklaim harga di atas US$2.500 atau sekitar Rp41,1 juta untuk mengonfirmasi adanya kenaikan harga. Jika gagal, Ethereum dapat menghadapi penurunan yang lebih jauh.

Saat artikel ini ditulis, Ethereum mengalami kenaikan harga hampir 10% dalam 24 jam terakhir, mencapai harga US$2.444 atau sekitar Rp40,2 juta, menurut data CoinMarketCap .

Pergerakan harga Ethereum dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Kenaikan ini terjadi karena Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memilih Ethereum sebagai salah satu dari lima aset kripto prioritas sebagai cadangan kripto nasional di AS.

Baca juga: Donald Trump Pilih 5 Kripto Ini untuk Jadi Cadangan Strategis AS

Waktunya ETH Reli?

Ethereum berkemungkinan mengalami reli ke atas setelah sempat diperdagangkan di level terendah token tersebut sejak akhir November 2023, yaitu US$2.220 atau sekitar Rp36,5 juta. Penurunan ini membuat ETH jatuh ke bawah zona support kritis dan sempat bergerak di bawah 200 EMA dan 200 MA, memberi sinyal bearish.

Meski begitu, kenaikan cepat yang dialami ETH karena Trump memungkinkan token tersebut mengalami momentum ke atas lagi. Syaratnya adalah mengklaim kembali level Rp41,1 juta karena breakout di atas level tersebut berarti terdapat kemungkinan pemulihan yang terjadi berkat trader yang mendapatkan kembali kepercayaan diri mereka.

Baca juga: Intip Faktor yang akan Naikkan Harga Ethereum!