Roman Storm, founder Tornado Cash, sedang mempersiapkan diri menghadapi persidangan yang dijadwalkan pada 14 Juli 2025. Untuk biaya pembelaannya, Storm menggalang dana dengan target $2 juta. Sebagai bentuk dukungan, Ethereum Foundation memberikan sumbangan sebesar $500.000 dan akan mencocokkan hingga $750.000 dari komunitas.
Dalam unggahannya di X, Storm menegaskan bahwa jika ia kalah, maka masa depan DeFi bisa terancam. “Jika saya kalah, DeFi mati bersama saya,” tulisnya. Pernyataan ini mencerminkan betapa besar dampak kasus hukum ini bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga bagi seluruh ekosistem DeFi yang terus berkembang.
Tornado Cash sudah menghadapi tuduhan terkait pencucian uang dan pelanggaran sanksi internasional. Storm berpendapat bahwa hak untuk menjaga privasi dan menulis kode bukanlah sebuah kejahatan, dan ia bertekad untuk membela prinsip tersebut di pengadilan.
Penolakan Saksi Ahli oleh DOJ
Salah satu hambatan besar yang dihadapi Storm adalah penolakan saksi ahli yang diajukan untuk membela dirinya. DOJ menolak lima dari enam saksi yang diajukan Storm, termasuk Matthew Edman, seorang ahli blockchain yang berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pembelaannya.
Menurut DOJ, saksi-saksi tersebut tidak relevan dengan inti kasus yang berfokus pada dugaan pelanggaran sanksi internasional. Meskipun saksi yang ditolak memiliki keahlian dalam bidang privasi digital dan teknologi blockchain, DOJ menilai bahwa mereka tidak cukup membantu dalam pembelaan Storm.
Hal ini membuat persidangan semakin sulit, mengingat pentingnya kehadiran saksi ahli dalam membuktikan ketidakbersalahan terdakwa. Tanpa dukungan saksi ahli yang memadai, Storm kini bergantung sepenuhnya pada bantuan finansial dari komunitas kripto.
Baca juga USDC Resmi Meluncur di XRP Ledger! Bikin Dolar Makin Kuat di Kripto!
Dampak Persidangan pada DeFi dan Langkah Berikutny
Hasil persidangan Storm memiliki dampak yang sangat besar, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk seluruh ekosistem DeFi. Jika ia kalah, maka keberadaan Tornado Cash dan prinsip-prinsip privasi dalam DeFi bisa terancam.
Storm mengingatkan bahwa pertempuran hukum ini bukan sekadar untuk dirinya, melainkan untuk kebebasan berinovasi di dunia kripto. Meski dukungan dari komunitas terus mengalir, masalah utama tetap ada, yaitu kurangnya saksi ahli yang dapat memperkuat pembelaannya.
Meskipun beberapa dakwaan terhadap Storm telah dibatalkan, beberapa dakwaan tetap diproses. Kini, semua perhatian tertuju pada persidangan ini, dengan harapan bahwa keputusan yang diambil dapat melindungi kebebasan berinovasi dan menjaga ekosistem DeFi dari regulasi yang terlalu ketat.
Baca juga SEC AS Batalkan Sejumlah Aturan Kripto Era Biden!
