• BIT Mining akan bangun treasuri Solana hingga US$300 juta lewat pendanaan bertahap dan konversi aset kripto yang ada.
  • Perusahaan juga akan menjalankan node validator Solana untuk mendukung jaringan dan memperoleh pendapatan staking.

BIT Mining telah mengumumkan rencana ekspansi ke dalam ekosistem Solana dengan target membentuk treasuri sebesar US$300 juta. Dana ini akan dikumpulkan dalam beberapa tahap, antara US$200 juta hingga US$300 juta, demi satu tujuan: mengakumulasi token SOL untuk disimpan dalam jangka panjang. Bahkan, seluruh kepemilikan kripto yang ada saat ini akan dikonversi jadi SOL.

Bukan Lagi Penambang Biasa, BIT Mining Masuk Jaringan Solana

Yang menarik, mereka tak cuma ingin jadi penonton di jaringan Solana. BIT Mining juga akan menjalankan node validator sendiri. Dari situ, perusahaan akan berperan dalam mendukung desentralisasi jaringan, sekaligus mendapatkan imbal hasil dari staking.

Sebuah langkah yang jelas berbeda dari aktivitas penambangan (mining) tradisional yang selama ini mereka tekuni. Apakah ini pertanda mereka mulai lelah dengan fluktuasi profitabilitas mining? Bisa jadi. Xianfeng Yang, CEO BIT Mining, dalam pernyataan resminya mengungkapkan:

“Kami sangat antusias untuk mengambil langkah berani ini ke dalam apa yang kami yakini sebagai salah satu ekosistem paling dinamis dan menjanjikan di dunia blockchain. Langkah strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk tetap adaptif dan responsif dalam industri yang terus berkembang. Dengan kemampuan eksekusi yang kuat dan visi jangka panjang kami, kami yakin akan kemampuan kami untuk mempercepat pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham kami.”

Investor Sambut Positif Transformasi Strategi BIT Mining

Langkah BIT Mining ini mencerminkan perubahan arah yang cukup tajam. Biasanya, perusahaan tambang fokus pada operasional yang berat secara infrastruktur—rig, listrik, pendingin, dan semua hal yang membuat tagihan membengkak. Tapi kini, mereka bergerak ke wilayah yang lebih ringan secara operasional, namun tak kalah strategis. Mereka memilih jadi pemegang aset dan operator infrastruktur jaringan.

Di sisi lain, CNF sebelumnya mencatat bahwa pada bulan Juni lalu, CoinShares resmi mengajukan Formulir S-1 ke SEC untuk membentuk ETF Solana yang dilengkapi fitur staking. Menariknya, SEC mulai menanggapi dan meminta revisi, sebuah indikasi bahwa prosesnya telah masuk tahap akhir.

Kalau diperhatikan, BIT Mining bukan satu-satunya yang mulai melirik Solana sebagai tempat menyimpan nilai. Masih di bulan yang sama, kami menyoroti bahwa perusahaan Asia bernama MemeStrategy melakukan pembelian 2.440 SOL sebagai bagian dari strategi alokasi kas jangka panjang mereka.

Angka yang memang tidak seberapa jika dibandingkan dengan rencana BIT Mining, tapi tetap saja ini jadi sinyal kuat. Perusahaan-perusahaan mulai masuk ke SOL, dan bukan hanya untuk spekulasi harga.

Pasar tampaknya menyambut baik langkah besar ini. Saham BIT Mining (BTCM) mengalami lonjakan besar di perdagangan pra-pasar, naik sekitar 160% hingga 172% hanya dalam sehari. Ini tampak seperti bentuk antusiasme investor terhadap strategi baru perusahaan.

Ketika model lama mulai terasa berat, masuk ke jalur baru yang lebih efisien—seperti memegang aset dan mengelola validator—terlihat lebih menarik bagi pasar.

Namun demikian, ini bukan soal strategi cepat kaya. Mengelola validator, menyimpan token jangka panjang, dan mengubah struktur bisnis bukan hal mudah. Tapi jika berhasil, BIT Mining bisa mengubah wajahnya dari pemain tambang tradisional jadi bagian penting dalam infrastruktur Solana.