• Cantor Fitzgerald hampir menyelesaikan akuisisi 30.000 BTC dari Adam Back melalui SPAC Cantor Equity Partners 1.
  • SPAC akan berganti nama menjadi BSTR Holdings dan berencana menghimpun dana tambahan untuk ekspansi.

Langkah besar tengah disiapkan oleh Cantor Fitzgerald. Berdasarkan laporan Financial Times , lewat kendaraan SPAC bernama Cantor Equity Partners 1, mereka sedang dalam pembicaraan tahap akhir dengan pendiri Blockstream, Adam Back. Nilainya? Di atas US$4 milyar. Jika jadi, ini bukan cuma transaksi biasa—ini bisa menjadi salah satu akuisisi Bitcoin terbesar yang pernah terjadi dalam dunia institusi.

Adam Back dikabarkan akan menyerahkan lebih dari 30.000 BTC ke SPAC tersebut. Dengan nilai tukar saat ini, angka itu setara dengan lebih dari US$3 milyar. Sebagai imbalannya, Back akan menerima saham dalam perusahaan, yang rencananya akan berganti nama menjadi BSTR Holdings.

Tak berhenti di situ, ada juga rencana penggalangan modal tambahan sebesar US$800 juta. Jadi, selain mentransformasikan SPAC tersebut menjadi “penampung BTC raksasa,” mereka juga sedang mencari amunisi baru untuk memperluas jangkauan investasi.

Cantor Fitzgerald Perluas Cengkeraman di Dunia Kripto Institusional

Kalau dulu Bitcoin dikenal dipegang individu dan komunitas terbatas, sekarang pendekatannya mulai berubah. Institusi besar seperti Cantor mulai masuk ke dunia yang dulunya dianggap terlalu liar. SPAC ini, misalnya, dirancang sebagai cara untuk menyimpan Bitcoin dalam skala besar tanpa harus menjadi perusahaan teknologi atau penambang.

Cantor sudah cukup aktif di dunia kripto selama beberapa waktu terakhir. Pada Mei lalu, CNF melaporkan bahwa mereka meluncurkan produk dana Bitcoin yang dikombinasikan dengan perlindungan berbasis emas—semacam sabuk pengaman jika harga BTC tiba-tiba terjun. Langkah ini ditujukan untuk menarik investor institusional yang ingin masuk tapi masih was-was.

Lebih lanjut lagi, mereka juga terlihat agresif dalam kolaborasi strategis. Cantor menjalin kerja sama dengan Tether dan SoftBank, membentuk usaha patungan yang mendorong ekspansi di sektor pinjaman kripto. Mungkin terdengar ambisius, tapi justru di situ letak daya tariknya. Mereka sedang membangun posisi sebagai pemain dominan, dari hulu hingga hilir.

30.000 BTC di Tangan Korporasi?

Kembali ke Adam Back. Nama satu ini bukan orang baru di dunia kripto. Ia adalah pencipta Hashcash, dan dianggap sebagai salah satu inspirasi awal teknologi Bitcoin . Sejak mendirikan Blockstream pada 2014, Back konsisten menempatkan dirinya dalam pusaran inovasi blockchain, entah lewat infrastruktur sidechain atau kepemilikan BTC langsung.

Kehadirannya dalam kesepakatan ini jelas bukan sembarangan. Ia bukan hanya menyetor BTC dan diam, ia ikut membentuk entitas baru. Dan kalau bicara dampak, tentu menarik membayangkan seperti apa reaksi pasar ketika informasi ini benar-benar diumumkan resmi.

Bayangkan saja: ada perusahaan publik, didukung dana berlimbah, memegang lebih dari 30.000 BTC. Kalau ini bukan pergeseran strategi dari pasar tradisional ke kripto, lalu apa lagi?