5 Chart Pattern yang Wajib Diketahui Trader!

Jakarta, Pintu News – Saat menganalisis grafik trading, kamu akan melihat pola-pola tertentu yang muncul berulang kali. Beberapa trader menggunakan pola ini untuk mencari peluang baru.

Di artikel kali ini, kita akan menjelajahi pola-pola grafik (chart pattern) yang harus kamu ketahui dan kenali.

Apa itu Chart Pattern?

Chart pattern atau pola grafik adalah serangkaian aksi harga yang terulang terus-menerus. Ide di balik analisis pola grafik adalah dengan mengetahui apa yang terjadi setelah pola tersebut di masa lalu, kamu dapat membuat perkiraan terdidik mengenai apa yang mungkin terjadi ketika pola itu muncul lagi.

Baca juga: 5 Crypto Wallet Terbaik di Tahun 2025!

Namun, perlu diingat bahwa kinerja masa lalu tidak selalu mencerminkan hasil di masa depan.

Hasil dari setiap pola grafik akan bervariasi tergantung pada apakah pola tersebut muncul di pasar yang volatil atau tenang, serta di lingkungan bullish atau bearish. Namun secara umum, ada tiga jenis pola yang akan kamu temui.

Jenis-jenis Chart Patterns yang Umum

• Continuation – pola ini menunjukkan bahwa tren saat ini akan berlanjut.
• Reversal – pola ini menandakan bahwa tren akan berubah arah.
• Bilateral – pola ini menunjukkan bahwa pasar bisa bergerak ke dua arah karena volatilitas.

Setelah kita memahami dasar-dasarnya, mari kita lihat beberapa, setidaknya 5 chart patterns yang paling umum dalam analisis teknikal.

1. Ascending Triangle

Sumber: Forex.com by StoneX

Ascending triangle adalah pola grafik yang terbentuk ketika serangkaian level tinggi yang horizontal bertemu dengan serangkaian level rendah yang naik. Garis horizontal bagian atas adalah level resistance, dan garis miring ke atas bagian bawah adalah support.

Ini adalah pola continuation, biasanya muncul setelah tren naik. Selama pola terbentuk, pasar mengonsolidasikan (yang berarti tren terhenti), namun jika harga menembus garis resistance, maka tren naik yang baru seharusnya terbentuk.

Seperti yang akan dibahas di bawah, trader biasanya mencari konfirmasi pola sebelum mulai melakukan perdagangan. Salah satu cara untuk mengonfirmasi ascending triangle adalah dengan melihat indikator volume – aktivitas harus menurun di dalam pola tersebut, namun kemudian meningkat dengan cepat saat breakout terjadi. Jika ini terjadi, maka harga lebih mungkin untuk melanjutkan kenaikan.

Meskipun harga biasanya akan menembus dalam arah yang sama dengan tren yang ada, hal ini tidak selalu terjadi. Ascending triangles juga dapat menandakan dimulainya tren turun jika harga menembus ke bawah atau volume menurun.

2. Descending Triangle

Sumber: Forex.com by StoneX

Descending triangle adalah kebalikan dari ascending triangle. Pola ini biasanya terjadi setelah tren turun, dan terbentuk ketika serangkaian level rendah yang horizontal (level support) bertemu dengan serangkaian level tinggi yang menurun (resistance).

Baca juga: 5 Platform Lending DeFi Terpercaya!

Ini juga dianggap sebagai pola continuation, yang memberi tahu kita bahwa pasar kemungkinan besar akan menembus ke bawah melalui level support, menjadikannya sinyal bearish. Namun, jika pasar menembus ke atas resistance, ini bisa berarti awal dari tren naik yang baru.

Seperti halnya dengan pola ascending triangle, volume yang menurun di dalam pola diikuti dengan lonjakan volume saat pasar menembus bisa menjadi sinyal yang lebih kuat.

3. Symmetrical Triangle

Sumber: Forex.com by StoneX

Pola symmetrical triangle terjadi ketika dua garis tren mendekati satu sama lain. Secara sederhana, ini seperti jika kamu menumpangkan ascending triangle ke atas descending triangle — dan menghapus kedua garis horizontal tersebut.

Pola symmetrical triangle bisa menandakan beberapa hal berbeda, tergantung pada kondisi pasar.

Pola ini sering dianggap sebagai pola continuation karena pasar biasanya akan melanjutkan tren yang ada. Namun, jika tidak ada tren yang jelas sebelum pola terbentuk, maka ini adalah pola bilateral dan harga bisa bergerak ke dua arah.

Setelah breakout dalam arah apapun terkonfirmasi, itu menunjukkan bahwa tren kemungkinan besar akan berlanjut dalam arah tersebut.

Untuk memperdagangkan symmetrical triangle, bersiaplah agar pasar dapat menembus ke dua arah. Kemudian, amati apakah itu berubah menjadi tren baru, dan beli atau jual sesuai dengan arah tersebut.

4. Flag

Sumber: Forex.com by StoneX

Pola flag terbentuk ketika garis support dan resistance pasar berjalan paralel satu sama lain, baik miring ke atas atau ke bawah. Pola ini berakhir dengan breakout yang bergerak berlawanan arah dengan garis tren.

• Pada bullish flag, kedua garis mengarah ke bawah dan breakout melalui resistance menandakan tren naik yang baru.
• Pada bearish flag, kedua garis mengarah ke atas dan breakout melalui support menandakan tren turun yang baru.

Baca juga: Cara Beli Crypto di DEX: Panduan Lengkap dan Mudah!

Meskipun pola ini bisa dianggap sebagai pola reversal – karena aksi harga dalam pola flag berbalik arah saat breakout terjadi – flag biasanya digolongkan sebagai sinyal continuation karena mereka cenderung muncul setelah tren naik (bullish flag) dan tren turun (bearish flag).

Pikirkan ini dalam tiga bagian: pergerakan arah yang kuat, diikuti dengan tren melawan yang lambat – yaitu ‘flag’ – dan kemudian breakout.

5. Wedge

Sumber: Forex.com by StoneX

Pola wedge mirip dengan pola flag, kecuali bahwa garis-garisnya semakin mendekat satu sama lain daripada berjalan paralel. Seiring dengan berjalannya pola ini, sering kali terjadi penurunan volume.

Pola wedge bisa berupa pola naik (rising wedge) atau turun (falling wedge). Setelah pola rising wedge, pasar seharusnya akan menembus ke bawah, melewati level support. Ini memberikan peluang untuk posisi bearish baru, atau bisa juga menjadi tanda untuk menutup posisi long.

Untuk pola falling wedge, harga seharusnya menembus level resistance untuk memulai tren naik. Kamu bisa membuka posisi long pada titik ini, atau menutup posisi short.

Beberapa trader bahkan memilih untuk melakukan perdagangan jangka pendek dalam pola wedge, mengambil keuntungan lebih kecil dari osilasi antara support dan resistance.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek  harga bitcoin hari ini ,  harga solana hari ini ,  pepe coin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google  Play  Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Forex.com. 11 chart patterns you should know . Diakses pada 17 Juli 2025