Ethereum Mengincar Breakout saat Tom Lee Memprediksi $5.500 hingga $12.000 pada 2025

Mitra pengelola Fundstrat Global Advisors, Tom Lee, memprediksi Ethereum dapat mencapai $5.500 dalam beberapa minggu ke depan dan naik ke $10.000–$12.000 pada akhir tahun ini.

Pada saat yang sama, akumulasi ratusan ribu ETH oleh BitMine dan semakin ketatnya “supply squeeze” di pasar telah menimbulkan kekhawatiran. Hal ini membuat para investor bertanya-tanya apakah lonjakan besar untuk ETH sudah dekat.

Prediksi Baru untuk Ethereum pada 2025

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Tom Lee, yang juga merupakan ketua BitMine, menggemparkan komunitas dengan argumennya. Ia memprediksi bahwa Ethereum dapat mencapai $5.500 hanya dalam beberapa minggu dan melaju ke $10.000–$12.000 pada akhir tahun ini.

Ini bukan sekadar prediksi optimis, melainkan pernyataan dari sosok berpengaruh yang sangat terkait dengan strategi treasury ETH skala besar milik BitMine.

Lee merangkum prediksinya menjadi dua argumen utama. Pertama, kekuatan pembelian institusional semakin kuat (melalui ETF, staking, dan treasury korporasi). Kedua, struktur pasokan Ethereum semakin ketat.

Di sisi institusional, BitMine muncul sebagai salah satu akumulator ETH paling agresif. Data menunjukkan bahwa BitGo mentransfer 95.800 ETH dari dompet kustodian miliknya ke enam dompet baru yang diduga terkait dengan BitMine.

Dengan skala ini, BitMine dengan cepat meningkatkan kepemilikan Ethereum-nya menjadi miliaran dolar, menjadikannya treasury ETH terbesar di dunia.

Daftar perusahaan yang memegang ETH. Sumber: Lark Davis di X

Ketika institusi sebesar itu terus-menerus mengakumulasi, dampaknya terhadap keseimbangan penawaran-permintaan sangat jelas. Faktanya, banyak pengamat on-chain telah memperingatkan bahwa Ethereum sedang memasuki fase “supply squeeze.” Saldo di bursa turun ke level terendah sepanjang masa, sementara ETH yang terkunci dalam staking dan yang dibakar melalui EIP-1559 terus bertambah.

“Enam bulan lalu, treasury ETH bahkan belum ada. Hari ini, mereka memegang lebih dari 3,3 juta ETH, senilai lebih dari $14,5 miliar. Itu adalah 2,75% dari seluruh ETH yang ada yang terkunci. Supply squeeze Ethereum itu nyata.” komentar Lark.

Selain dinamika pasokan, para analis juga memantau Ethereum melalui rasio ETH/BTC. Banyak analis memperkirakan pasangan ini akan segera menembus tren yang terbentuk sejak 2017. 

Rasio ETH/BTC. Sumber: CryptoELlTES di X

Breakout seperti itu bisa menandakan awal reli kuat, dengan target harga antara $10.000 dan $15.000. Proyeksi ini semakin memperkuat keyakinan Tom Lee bahwa Ethereum mungkin berada di ambang percepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, prediksi Ethereum ini sebaiknya dipandang sebagai skenario, bukan kepastian. Agar ETH mencapai tonggak harga tersebut, beberapa kondisi harus terpenuhi: arus masuk institusional yang berkelanjutan, latar belakang makroekonomi yang mendukung tanpa tekanan likuidasi besar, dan yang terpenting, tidak ada kejutan likuiditas mendadak dari dompet besar yang mengambil keuntungan.

Seperti yang baru-baru ini dilaporkan oleh BeInCrypto, 98% dari pasokan ETH berada dalam posisi untung, yang bisa menjadi indikasi potensi aksi jual.

Pergerakan harga ETH selama 24 jam terakhir. Sumber: BeInCrypto

Saat ini, ETH menunjukkan tanda-tanda retracement setelah menembus all-time high terbarunya. Pada saat penulisan, data menunjukkan ETH diperdagangkan di $4.572,14, naik 3,92% dalam 24 jam terakhir.