Dominasi AI Nvidia Menghadapi Persimpangan Geopolitik

Nvidia melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 56% untuk kuartal kedua tahun 2025, mencapai $46,74 miliar, melampaui ekspektasi sebesar $46,06 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk chip kecerdasan buatan (AI) dari penyedia cloud yang memperluas infrastruktur mereka untuk mendukung teknologi generatif AI. Meskipun tidak ada penjualan chip H20 ke China, perusahaan tetap mempertahankan kehadiran yang signifikan di pasar AI, dengan setengah dari pendapatan pusat data sebesar $41 miliar berasal dari penyedia layanan cloud besar pada kuartal kedua fiskal. Hal ini menyoroti adopsi teknologi AI yang kuat oleh perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Microsoft, yang terus berinvestasi besar-besaran dalam kemampuan AI mereka [4].

Lanskap geopolitik telah mempersulit bisnis Nvidia di China, terutama karena ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan China. Perusahaan baru-baru ini membuat kesepakatan dengan pemerintahan Trump untuk membayar pemerintah AS sebesar 15% dari penjualannya di China sebagai imbalan atas lisensi ekspor, langkah yang mendapat dukungan sekaligus kritik. Akibatnya, Beijing telah menyarankan perusahaan domestik untuk membatasi pembelian chip buatan AS, dengan alasan masalah keamanan. Sebagai konsekuensi, Nvidia telah menghentikan produksi chip H20 untuk pasar China dan dilaporkan sedang mengembangkan chip baru yang lebih kuat untuk wilayah tersebut [4].

Perkiraan pendapatan Nvidia untuk kuartal ketiga diperkirakan akan melampaui estimasi Wall Street, dengan perusahaan memproyeksikan pendapatan sebesar $54 miliar, plus atau minus 2%, dibandingkan dengan rata-rata estimasi sebesar $53,14 miliar. Perkiraan ini tidak mengasumsikan adanya penjualan chip H20 ke China, menyoroti ketidakpastian terkait akses perusahaan ke pasar China. Analis menyarankan bahwa ketegangan geopolitik dapat berdampak pada margin kotor Nvidia, dengan beberapa memperkirakan potensi penurunan sebesar 5 hingga 15 poin persentase akibat kesepakatan dengan pemerintah AS [5].

Menanggapi pembatasan penjualan chip AS, perusahaan semikonduktor China meningkatkan upaya mereka untuk menyediakan alternatif bagi teknologi Amerika. Cambricon, produsen chip AI terkemuka di China, melaporkan laba rekor untuk paruh pertama tahun 2025, dengan pendapatan melonjak lebih dari 4.000% secara tahunan menjadi 2,88 miliar yuan ($402,7 juta) dan laba bersih mencapai 1,04 miliar yuan. Meskipun angka-angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan pendapatan Nvidia sebesar $44 miliar pada periode yang sama, hal ini menunjukkan meningkatnya permintaan untuk chip AI buatan dalam negeri di China. Tren ini didorong oleh keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan memastikan akses berkelanjutan ke komponen AI penting [6].

Dominasi Nvidia yang berkelanjutan di pasar chip AI telah menjadi faktor utama dalam kinerja sektor teknologi secara luas. Saham perusahaan telah naik lebih dari 35.000% selama dekade terakhir, jauh melampaui kenaikan S&P 500 sebesar 3.422%. Analis dari Goldman Sachs dan Wedbush menyoroti kepemimpinan produk Nvidia, basis pelanggan yang terdiversifikasi, dan valuasi yang menarik sebagai pendorong utama pertumbuhan masa depannya. Namun, eksposur perusahaan terhadap risiko geopolitik, khususnya di China, tetap menjadi perhatian signifikan bagi investor dan analis [1].

Ledakan teknologi yang didorong AI telah menempatkan Nvidia sebagai indikator utama untuk sektor ini, dengan kinerjanya mempengaruhi sentimen pasar global. Saat perusahaan bersiap untuk melaporkan pendapatan kuartal ketiga, hasilnya akan diawasi ketat oleh investor dan pelaku pasar, terutama mengingat ketidakpastian geopolitik yang mempengaruhi bisnisnya di China. Penyelesaian isu-isu ini kemungkinan akan memainkan peran penting dalam menentukan arah pertumbuhan Nvidia dan pasar AI yang lebih luas dalam beberapa kuartal mendatang [4].

Sumber: [1] If You'd Invested $100 in Nvidia Stock 25 Years Ago ... [2] European stocks mixed as traders gear up for Nvidia ... [3] China Nvidia rival Cambricon adds to $40 billion rally ... [4] Nvidia forecasts higher revenue as China clouds future [5] Nvidia results to spotlight fallout of China-US trade war [6] Nvidia stock soared 35000% over the past decade