Circle, Paxos uji coba sistem verifikasi untuk melawan stablecoin palsu

Circle dan Paxos telah meluncurkan sistem percontohan untuk memverifikasi penerbit stablecoin dan memblokir token palsu, sejalan dengan standar regulasi baru di AS.

Menurut laporan Bloomberg pada 27 Agustus, Circle Internet Financial dan Paxos Trust Company telah memulai program percontohan untuk sistem “know-your-issuer” yang baru. Dengan memverifikasi legitimasi stablecoin pada saat penerbitan dan transaksi, inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran lama terkait token palsu.

Cara kerja sistem

Alat verifikasi, yang dikembangkan bersama startup fintech Bluprynt, menyematkan kredensial bukti kriptografi penerbit langsung ke dalam transaksi stablecoin. Dengan demikian, memungkinkan untuk melacak penerbit terverifikasi dari USD Coin (USDC), PYUSD, dan USDP yang diterbitkan selama masa uji coba secara real-time.

Sistem ini menghilangkan kebutuhan audit pihak ketiga dan menghentikan token “copycat”, yang meniru stablecoin asli namun tidak memiliki cadangan atau persetujuan regulasi yang diperlukan.

Pengujian awal menunjukkan bahwa sistem ini dapat terintegrasi secara mulus di berbagai blockchain, memberikan regulator dan penerbit gambaran yang jelas tentang asal-usul token. Tujuan utama dari uji coba ini adalah untuk mengurangi risiko terkait stablecoin palsu, sebuah isu yang semakin meningkat dan disoroti oleh perusahaan seperti Chainalysis.

Dampak lebih luas dan konteks regulasi

Program percontohan ini sangat sejalan dengan GENIUS Act yang baru saja disahkan, yang menetapkan standar federal untuk stablecoin yang didukung dolar. Para legislator memperkirakan kerangka kerja ini akan mempercepat adopsi dan berpotensi mendorong penggunaan stablecoin hingga triliunan, mengingat valuasi pasar saat ini sekitar $273 miliar.

Circle dan Paxos sama-sama bersiap untuk beroperasi di bawah satu regulator federal. Misalnya, pada 11 Agustus, Paxos kembali mengajukan permohonan piagam bank kepercayaan nasional untuk berkembang melampaui lisensi dari New York Department of Financial Services.

Model KYI juga dapat diterapkan pada token lain yang mematuhi GENIUS Act dan bergantung pada tokenisasi U.S. Treasuries, seperti USDtb milik Ethena dan frxUSD milik Frax Finance. Alat ini meningkatkan kepercayaan investor dan integrasi DeFi, sekaligus membantu regulator dengan menyematkan asal-usul pada tingkat protokol.