Ethereum Mengalami Lonjakan Kontrak pada 2025, Membuka Jalan untuk Reli $5,000

Meskipun Ethereum (ETH) gagal menembus angka $5.000 pada 24 Agustus – mundur dari rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) baru di $4.956 – cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar ini mungkin segera melewati tonggak tersebut, didorong oleh aktivitas kontrak baru yang sedang booming.

Aktivitas Kontrak Baru Ethereum Booming – Akankah Harga Mengikutinya?

Menurut sebuah posting CryptoQuant Quicktake oleh kontributor PelinayPA, rebound tajam dalam kontrak Ethereum dapat terlihat pada tahun 2024 dan 2025. Khusus tahun ini, kontrak baru melonjak secara dramatis seiring harga ETH naik melampaui $4.500.

Kontributor CryptoQuant tersebut menyoroti bahwa selama siklus pasar 2016-17, aktivitas kontrak baru tetap relatif tenang. Meskipun aktivitasnya rendah, harga ETH memasuki tren naik yang kuat.

Sebaliknya, setelah bull run 2018, ETH memasuki tren penurunan harga meskipun terjadi kenaikan kontrak baru. Reaksi harga ETH terhadap pertumbuhan kontrak baru menunjukkan bahwa pertumbuhan penggunaan tidak dapat mengimbangi pecahnya gelembung spekulatif di sekitar aset digital.

Sementara itu, selama pasar bullish 2020-21, pembuatan kontrak Ethereum melonjak secara signifikan, sejalan dengan booming decentralized finance (DeFi) dan non-fungible tokens (NFT). Pada saat itu, peningkatan aktivitas jaringan menjadi katalis utama dalam mendukung reli ETH.

Kemudian – selama pasar bearish 2022 – baik jumlah kontrak maupun harga ETH turun. Harga aset digital dan aktivitas jaringan juga terdampak negatif akibat menurunnya minat pengembang dan permintaan pengguna selama siklus pasar.

Contoh-contoh di atas menegaskan bahwa dalam jangka panjang, pertumbuhan pembuatan kontrak menunjukkan meningkatnya kepercayaan dan adopsi dalam ekosistem Ethereum. Faktor-faktor ini berdampak positif terhadap harga ETH.

Namun demikian, lonjakan mendadak dalam pembuatan kontrak tidak selalu langsung menghasilkan kenaikan harga. Hal ini terlihat dari koreksi harga yang diamati selama siklus 2018 dan 2021.

Apa Indikasi Prospek Saat Ini?

Dalam analisanya, PelinayPA menyatakan bahwa lonjakan terbaru kontrak baru Ethereum menandakan aktivitas jaringan yang diperbarui, terutama didorong oleh DeFi, NFT, dan adopsi institusional. Jika tren ini berlanjut, hal ini dapat memicu bull run ETH berikutnya.

Terkait efek jangka panjang, analis tersebut mengatakan bahwa pertumbuhan konsisten kontrak baru menyoroti kasus penggunaan dunia nyata Ethereum yang berkembang pesat. Ini memberikan dukungan besar bagi harga ETH. Namun, lonjakan kontrak yang didorong oleh hype dapat menyebabkan koreksi harga yang bersifat sementara.

Prediksi terbaru menunjukkan adanya ruang pertumbuhan lebih lanjut untuk Ethereum. Misalnya, co-founder Fundstrat Tom Lee memperkirakan bahwa ETH dapat naik ke $5.500 “dalam beberapa minggu ke depan.”

Demikian pula, kepala riset aset digital Standard Chartered, Geoffrey Kendrick, menyatakan bahwa ETH dapat naik ke $7.500 pada akhir tahun. Pada saat penulisan, ETH diperdagangkan di $4.582, turun 0,2% dalam 24 jam terakhir.