Bitmain, produsen peralatan penambangan bitcoin terbesar di dunia, sedang menghadapi gugatan dari penyedia hosting, Old Const.
Old Const menuduh bahwa Bitmain Technologies Georgia Limited, afiliasi perusahaan di AS, mengakhiri kontrak hosting mereka tanpa alasan yang tepat. Old Const mengklaim bahwa Bitmain merekayasa pelanggaran perjanjian untuk mengakhiri kemitraan tersebut.
Dalam dokumen gugatan, Old Const menulis bahwa Bitmain “merekayasa dugaan pelanggaran untuk segera mengakhiri perjanjian.” Pemberitahuan pengakhiran yang dikeluarkan pada 22 Agustus digambarkan oleh Old Const sebagai pelanggaran material dan antisipatif terhadap kontrak para pihak.
Old Const mencari perintah pengadilan terhadap Bitmain
Old Const menandatangani Hosting Services Agreement (HSA) dengan Bitmain pada November 2024 untuk menyediakan layanan hosting pusat data bagi HASH Super Computing Servers milik Bitmain.
Gugatan ini juga merujuk pada perjanjian tambahan , termasuk Collaboration Agreement, Sales Agreement, dan OnRack Sales & Purchase Agreement. Semuanya mencakup klausul yang mengharuskan perselisihan diselesaikan di pengadilan Texas atau melalui arbitrase di Houston.
Old Const menuduh bahwa Bitmain tidak hanya mengakhiri kemitraan, tetapi juga mengancam akan meminta perintah pengadilan, yang dikenal sebagai “writ of replevin,” untuk menyita peralatan penambangannya.
Menurut gugatan tersebut, Bitmain ingin mendapatkan perintah dari pengadilan di luar Texas. Karena kontrak HSA dengan jelas mengharuskan semua perselisihan hukum ditangani di Texas, Old Const menyatakan bahwa langkah ini akan melanggar ketentuan kontrak mereka.
Dokumen gugatan menyatakan, “Meskipun ada ketentuan pemilihan forum wajib, Bitmain telah mengancam akan mencari writ of replevin atau kepemilikan dari pengadilan di luar Texas, yang melanggar HSA dan klausul pemilihan forum eksklusif dalam perjanjian lainnya.”
Untuk mencegah Bitmain melewati proses penyelesaian sengketa yang telah disepakati, Old Const meminta pengadilan untuk mengeluarkan Temporary Restraining Order dan perintah pengadilan. Ini akan mencegah Bitmain mendapatkan perintah penyitaan di luar Texas.
Penyedia hosting tersebut menekankan bahwa tanpa perintah pengadilan, Bitmain dapat mencoba mengambil peralatan penambangan penting yang sangat dibutuhkan Old Const untuk tetap beroperasi.
Selain itu, Old Const juga meminta pengadilan untuk menegaskan bahwa bagian kontrak mengenai penyelesaian sengketa di Texas dan melalui arbitrase adalah sah. Old Const ingin pengadilan memaksa Bitmain untuk melakukan arbitrase atas masalah yang tidak memerlukan perintah pengadilan mendesak.
Selain itu, Old Const juga menuntut kompensasi atas kerugiannya, ditambah biaya tambahan yang disebabkan oleh tindakan Bitmain, dan meminta Bitmain membayar biaya hukum mereka.
Ini bukan pertama kalinya Bitmain berselisih dengan penyedia hosting. Tahun lalu, Bitmain menggugat JWKJ Technologies ke pengadilan. Bitmain menuduh penyedia hosting tersebut melanggar kontrak dengan gagal menjaga penambang tetap berjalan 95% dari waktu. Bitmain juga menuduh JWKJ mengalihkan daya listrik untuk keuntungan sendiri.
Saat Bitmain mencoba mengambil kembali peralatannya, JWKJ menolak. Produsen perangkat penambangan tersebut menuduh JWKJ secara ilegal menahan peralatan penambangan senilai $15 juta.
Bitmain didirikan oleh miliarder kelahiran Tiongkok yang kini berkewarganegaraan Singapura, Jihan Wu. Pada bulan Juni, Cryptopolitan melaporkan bahwa Bitmain, bersama perusahaan penambangan lainnya seperti Canaan dan MicroBT, berencana membangun perangkat penambangan mereka di AS untuk menghindari tarif balasan dari Trump.Bulan lalu, Bitmain menjual 16.290 penambang ASIC kepada American Bitcoin Corp. dengan nilai fantastis $314 juta.
Tampil di tempat yang tepat. Beriklanlah di Cryptopolitan Research dan jangkau investor serta pembangun crypto paling tajam.
