TL;DR
- Salah satu perusahaan pertama yang bertujuan membangun cadangan strategis XRP telah memilih menggunakan pembayaran RLUSD untuk anak perusahaan kendaraan listriknya, alih-alih token non-stablecoin asli Ripple.
- Perusahaan tersebut mengatakan bahwa opsi stablecoin akan mempercepat transaksi dan sekaligus mengurangi biaya.
VivoPower International PLC mengumumkan langkah ini pada 8 September, menunjukkan bahwa anak perusahaan EV-nya – Tembo e-LV – telah mulai menerima pembayaran dalam stablecoin Ripple, RLUSD, yang diluncurkan kurang dari setahun yang lalu.
Tembo menggambarkan dirinya sebagai perusahaan yang mencari solusi praktis untuk tantangan nyata yang memengaruhi transfer kawat internasional konvensional, termasuk waktu tunggu yang lebih lama dan biaya transaksi yang tinggi.
Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa RLUSD akan memungkinkan transfer kawat internasional diselesaikan “hampir seketika” dengan “sebagian kecil dari biaya” transfer konvensional. Stablecoin ini juga memberikan keamanan kepada pengguna karena dipatok 1:1 terhadap dolar AS dan sepenuhnya didukung oleh simpanan dolar, surat utang jangka pendek AS, dan setara kas lainnya.
Menurut pengumuman tersebut, manfaat yang diharapkan dari penggunaan RLUSD dibandingkan transfer kawat tradisional adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan Efisiensi: Mempercepat transaksi, terutama untuk pelanggan dan mitra internasional.
- Mengurangi Biaya: Mengurangi biaya dan penundaan yang terkait dengan saluran perbankan tradisional dan mata uang fiat.
- Mendukung Inovasi: Mendorong adopsi aset digital siap-perusahaan yang memenuhi standar kepatuhan dan audit yang ketat.
- Memperluas Opsi Treasury: Memperluas strategi aset digital dan decentralized finance (DeFi) Perusahaan.
Langkah ini, yang juga diumumkan di X, memunculkan beberapa pertanyaan dari pengguna tentang mengapa perusahaan hanya memilih stablecoin dan tidak menggunakan aset Ripple yang jauh lebih populer dan memiliki kapitalisasi pasar lebih besar – XRP.
Meski pernyataan tersebut tidak membahas hal ini, alasan paling mungkin terkait dengan tidak adanya fluktuasi harga terhadap opsi tradisional seperti USD. Kedua aset tersebut beroperasi sebagai token lintas batas, namun RLUSD mempertahankan nilainya terhadap dolar, sementara XRP bisa sangat fluktuatif.
Namun demikian, VivoPower, yang mengatakan bahwa mereka “sedang menjalani transformasi strategis menjadi perusahaan aset digital pertama di dunia yang berfokus pada XRP,” telah mulai mengakumulasi aset tersebut. Mereka melakukan pembelian senilai $30 juta awal bulan ini, dan berencana memperluas jumlah tersebut menjadi $200 juta dalam bentuk XRP.
