Laporan Pekerjaan AS yang Direvisi Menimbulkan Kekhawatiran Ekonomi Namun Meningkatkan Optimisme untuk Crypto

Bureau of Labor Statistics (BLS) sedang meninjau laporan Pekerjaan AS Maret 2025, yang menunjukkan data jauh lebih buruk dari yang diantisipasi. Hal ini dapat memicu hingga tiga kali pemotongan suku bunga AS.

Dalam jangka pendek, langkah-langkah ini bisa menjadi katalis bullish bagi pasar kripto. Namun, resesi besar-besaran dapat sangat menghambat arus masuk ETF institusional.

Data Pekerjaan AS: Pemotongan Suku Bunga Segera?

Laporan Pekerjaan AS terakhir menggambarkan situasi ekonomi Amerika yang suram, menunjukkan data terlemah sejak 2020. Keputusan Presiden Trump untuk memecat Kepala BLS setelah laporan ini menimbulkan keraguan terhadap data di masa depan, memicu kekhawatiran fiskal.

Hari ini, BLS secara retrospektif merevisi laporan dari bulan Maret, menunjukkan bahwa data tersebut juga lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya:

Ekonomi menambah 911.000 pekerjaan lebih sedikit (atau -0,6% dari total pekerjaan) daripada yang dilaporkan awal selama periode 12 bulan yang berakhir Maret 2025. Data administratif yang digunakan untuk membuat revisi awal ini akan menghasilkan revisi final pada bulan Februari.

— Nick Timiraos (@NickTimiraos) 9 September 2025

Data Pekerjaan AS ini memicu kekhawatiran akan resesi, membawa kontrak berjangka emas ke level tertinggi sepanjang masa. Namun, dalam jangka pendek, mungkin ada sisi positif bagi pasar kripto.

Ketua Fed Jerome Powell sudah mengisyaratkan kesediaannya untuk memangkas suku bunga, dan pasar kripto sudah memperhitungkan satu kali pemotongan. Namun kini, FedWatch CME memprediksi tiga kali pemotongan tahun ini:

Secara spesifik, CME hampir yakin (92%) bahwa Fed akan memangkas suku bunga AS akhir bulan ini, memiliki kepercayaan >70% akan ada pemotongan berikutnya setelah itu, dan 68% percaya pada pemotongan ketiga di bulan Desember.

Pasar kripto sangat menantikan langkah-langkah ini, dan Presiden Trump mengancam akan memecat Powell karena keengganannya.

Bagaimana Reaksi Kripto?

Namun, meskipun Bitcoin adalah aset safe haven selama resesi, pemotongan suku bunga AS ini belum tentu menjadi kemenangan besar yang diharapkan kripto. Setelah pidato Powell di Jackson Hole, para trader sudah mengantisipasi setidaknya satu kali pemotongan, namun dampaknya terhadap harga BTC dan token lain sangat kecil.

Arus masuk ETF institusional kini menjadi komponen substansial di pasar kripto global, dan para pelaku ini memiliki banyak kekhawatiran. Dalam kondisi normal, pemotongan suku bunga AS akan menandakan investasi besar pada aset berisiko seperti kripto.

Namun, tiga kali pemotongan dalam beberapa bulan menunjukkan kekhawatiran ekonomi yang mendalam. Lingkungan seperti itu cenderung kurang mendorong pengambilan risiko.

Secara keseluruhan, sulit memprediksi apa yang akan terjadi setelah data ini. Trader kripto AS kemungkinan akan mendapatkan pemotongan suku bunga yang mereka idamkan, namun tidak ada jaminan keberhasilan.

Setidaknya dalam jangka pendek, hal ini kemungkinan akan bersifat bullish. Secara teori, resesi belum dimulai (meskipun hal ini diperdebatkan), membuka peluang untuk mengambil keuntungan.