Pop Culture mempertaruhkan $33 juta dalam Bitcoin untuk mendukung visi hiburan Web3

Langkah Pop Culture memindahkan dana treasury sebesar $33 juta ke dalam Bitcoin merupakan modal awal untuk rencana radikal mengubah keterlibatan penggemar menjadi aset digital yang dapat dimiliki dan diperdagangkan secara global. Perusahaan ini bertujuan untuk mengintegrasikan crypto ke dalam konten, acara langsung, dan manajemen artis.

Menurut siaran pers tertanggal 10 September, perusahaan operasi industri budaya yang terdaftar di Nasdaq, Pop Culture Group Co., Ltd. (CPOP), telah menyelesaikan akuisisi Bitcoin (BTC) senilai $33 juta.

Pembelian ini, yang mencakup 300 BTC, berfungsi sebagai aset dasar untuk pool dana cryptocurrency yang baru didirikan. Pop Culture menyatakan bahwa strateginya melampaui akumulasi Bitcoin, dengan rencana untuk mengalokasikan modal ke Ethereum (ETH) dan token asli mereka sendiri, BOT, serta investasi terarah di bidang hiburan Web3.

Membangun ekonomi hiburan baru di atas fondasi crypto

Sementara pembelian Bitcoin memberikan basis yang stabil, cetak biru Pop Culture melibatkan penempatan yang lebih agresif ke inisiatif Web3 tertentu yang secara langsung terkait dengan bisnis inti mereka. Pool dana yang diusulkan perusahaan menargetkan cryptocurrency menjanjikan dalam jalur pan-hiburan Web3, kategori luas yang kemungkinan mencakup platform kepemilikan fraksional untuk hak musik, pengalaman konser metaverse, dan token keterlibatan penggemar.

Secara lebih konkret, strategi ini menandakan investasi langsung ke proyek ekuitas berkualitas tinggi dan program inkubasi artis yang memanfaatkan blockchain untuk manajemen hak dan aliran pendapatan baru, secara efektif mengubah perusahaan menjadi venture studio untuk hiburan berbasis crypto.

“Investasi strategis kami di cryptocurrency menandai awal dari visi untuk membangun tidak hanya platform pan-hiburan, tetapi juga ekosistem super pan-hiburan Web3 global. Meliputi hiburan langsung, hiburan digital, film pendek, dan manajemen artis, kami bertujuan menciptakan jaringan simbiotik yang menghubungkan secara mendalam para kreator, pengguna, dan platform itu sendiri,” kata CEO Pop Culture Huang Zhuoqin.

Pergeseran ambisius Pop Culture mencerminkan gerakan institusional yang jauh lebih luas menuju adopsi Bitcoin. Menurut data yang dikumpulkan oleh Bitwise Asset Management, kepemilikan Bitcoin korporasi melonjak drastis pada Q2 2025, dengan perusahaan publik menambahkan rekor 159.107 BTC ke neraca mereka.

Yang patut dicatat, perlombaan ini kini bukan hanya untuk perusahaan publik. Negara bagian dan institusi swasta juga menjadi peserta utama, dengan agregator CoinGecko melacak 115 institusi di seluruh dunia yang secara kolektif memegang 1,5 juta BTC, bernilai lebih dari $171 miliar dan mewakili 7,14% dari total pasokan.