Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terus menunda pengambilan keputusan terkait banyak ETF kripto spot, termasuk lebih dari selusin yang ingin melacak kinerja token asli Ripple.
Penundaan ini terjadi bahkan setelah adanya perubahan kepemimpinan di lembaga tersebut menyusul kemenangan presiden Trump dan kepergian Gary Gensler. Lalu, mengapa hal ini terjadi? Seorang anggota XRP Army yang populer menguraikan pendapatnya mengenai masalah ini.
Mengapa Ada Penundaan, SEC?
Perlu diingat bahwa pengawas sekuritas AS mulai melakukan penundaan pada pertengahan Agustus, dengan memperpanjang tenggat waktu untuk banyak aplikasi ETF XRP spot hingga Oktober, yang mendorong para penerbit untuk melakukan beberapa perubahan pada aplikasi mereka. Ini baru permulaan, karena SEC juga menunda pengajuan Franklin awal pekan ini, yang tenggat waktunya kini ditetapkan pada November, bukan 17 September.
John Squire, seorang anggota XRP Army yang vokal dan populer, memutuskan untuk menelusuri lebih dalam mengenai penundaan ini, terutama ETF Franklin. Ia mencatat bahwa lembaga tersebut “hampir selalu” menunda pengajuan ETF putaran pertama, seperti yang dilakukan beberapa kali untuk aplikasi Bitcoin dan Ethereum sebelum akhirnya menyetujuinya. Hal ini membantunya mendapatkan waktu untuk komentar publik dan tinjauan internal yang lebih mendalam, tambahnya.
Squire, yang memiliki lebih dari 500.000 pengikut di X, percaya ada tekanan politik karena begitu SEC menyetujui ETF XRP, ini berarti mengakui permintaan institusional terhadap aset tersebut.
“SEC memperlambat langkahnya untuk menghindari bergerak ‘terlalu cepat’ di tahun politik yang panas.”
Ia menambahkan bahwa lembaga tersebut menginginkan “kejelasan tentang kustodian, penyelesaian, dan perjanjian berbagi pengawasan,” karena mereka ingin memastikan semua aspek telah diperiksa sebelum persetujuan diberikan.
Penundaan Bukan Penolakan
Squire menekankan bahwa meskipun Komisi telah menunda banyak aplikasi ETF, mereka belum menolaknya, yang seharusnya dianggap sebagai tanda positif. Baik Bitcoin maupun Ethereum melalui prosedur serupa sebelum akhirnya mendapatkan lampu hijau pada 2024.
Pengguna X yang populer ini mengindikasikan bahwa Wall Street menginginkan eksposur terhadap XRP dan menyimpulkan bahwa ETF Ripple adalah “tak terhindarkan.”
Pakar ETF dan peluang Polymarket cenderung setuju dengan pernyataannya yang berani. Nate Geraci dari ETF Institute baru-baru ini mengatakan bahwa peluang nyata ETF XRP untuk masuk ke pasar AS tahun ini mendekati 100%, sementara platform taruhan saat ini juga tidak jauh dari angka tersebut.
