Penambang Bitcoin tetap tenang, mengumpulkan koin, bukan menjualnya

Bayangkan seorang petinju kelas berat di ring, bukan melempar pukulan secara liar, tetapi menghemat energi, menunggu momen yang sempurna untuk menyerang.

Itulah gambaran para penambang Bitcoin saat ini. Setelah harga Bitcoin turun lebih dari 10% dari ATH barunya di $124K, para penambang mengubah strategi dengan pendekatan yang lebih cerdas.

Tetap terdepan di dunia crypto – ikuti kami di X untuk pembaruan, wawasan, dan tren terbaru!🚀

Menyerap pasokan

Penyelidikan on-chain terbaru, terutama dari Avocado_onchain dari CryptoQuant, menyoroti perilaku para penambang melalui Miners’ Position Index, atau MPI.

Metode canggih ini melacak berapa banyak Bitcoin yang dikirim penambang ke bursa dibandingkan dengan aliran biasanya.

Biasanya, MPI tinggi menandakan aksi jual besar-besaran oleh penambang, seperti sebelum peristiwa halving atau di akhir pasar bullish ketika penambang melepas koin ke investor ritel.

Tapi di siklus kali ini? Pesta jual besar-besaran itu tidak terjadi.

Mengapa? Ada dua alasan besar. Pertama, spot Bitcoin ETF telah mendapat lampu hijau dan berkembang pesat, memegang sekitar $144,3 miliar BTC, yaitu 6,5% dari total kapitalisasi pasar.

Itu berarti pemain besar di luar penambangan mungkin siap benar-benar menyerap pasokan, sehingga penambang tidak merasa tertekan untuk menjual.

Kedua, Bitcoin kini diangkat sebagai aset cadangan strategis oleh ekonomi-ekonomi besar, sehingga para penambang memilih bertahan untuk jangka panjang, menumpuk koin daripada menjual demi uang cepat.

Source: CryptoQuant

Jaringan menunjukkan kekuatan

Menambah gambaran bullish ini, tingkat kesulitan penambangan Bitcoin baru saja menembus rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai sekitar 134,7 triliun pada September 2025.

Seolah-olah jaringan sedang memamerkan ototnya, menyambut lebih banyak penambang, memperketat keamanan, dan membuat penambangan blok semakin sulit.

Kesulitan yang lebih tinggi berarti lebih sedikit koin baru, yang bisa menahan pasokan dan mendorong harga jika permintaan tetap stabil.

Tapi para penambang juga menghadapi tekanan, biaya meningkat, dan hanya pemain efisien yang bertahan. Ini seperti saringan bagi yang lemah, menyisakan para profesional di ring.

Source: CryptoQuant

Angin sakal makro

Sekarang, soal permainan harga, pendapat pun berbeda-beda. Beberapa analis mengatakan Bitcoin bisa turun di bawah $100.000 (cukup canggung, bukan?), sementara yang lain, seperti Tom Lee dari Fundstrat, memprediksi $200.000 pada akhir tahun (terdengar lebih baik, bukan?).

Saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $115.000. Ada kehati-hatian dan ada juga kegembiraan, namun perilaku akumulasi penambang memberi amunisi bagi para bull, meski angin sakal makro menahan suasana.

Jadi, para penambang Bitcoin bukan lagi penjual yang putus asa seperti dulu. Mereka bertahan kuat, bermain untuk jangka panjang, dan kemungkinan besar, semoga saja, sedang menyiapkan panggung untuk gelombang besar berikutnya.