BDACS mengumumkan peluncuran KRW1, sebuah stablecoin yang sepenuhnya didukung oleh won Korea Selatan dan terintegrasi dengan infrastruktur perbankan Woori Bank.
BDACS, penyedia layanan kustodian aset digital, memperkenalkan KRW1 sebagai stablecoin pertama yang sepenuhnya dijaminkan oleh won Korea Selatan, menawarkan infrastruktur komprehensif untuk penerbitan, penyimpanan, dan sirkulasi. Setiap unit token didukung oleh dana yang disimpan di rekening escrow Woori Bank. Verifikasi cadangan berbasis API secara real-time memastikan transparansi, memperkuat kepercayaan pengguna, dan memenuhi persyaratan regulasi di masa depan.
Token ini awalnya diterbitkan di blockchain Avalanche, yang diakui oleh Korea Internet & Security Agency (KISA) sebagai andal dan aman untuk digunakan di sektor publik. Menurut Justin Kim, Head of Asia di Ava Labs, proyek percontohan ini menunjukkan pentingnya infrastruktur blockchain yang berkinerja tinggi dan teregulasi untuk peluncuran stablecoin nasional yang sukses.
BDACS berencana menggunakan KRW1 tidak hanya untuk transfer dan pembayaran, tetapi juga untuk investasi, deposito, dan program pemerintah. Secara khusus, diskusi sedang berlangsung untuk mengintegrasikan stablecoin ini ke dalam mekanisme bantuan keuangan darurat, yang akan membantu mengurangi biaya dan mempercepat penyelesaian. Perusahaan ini secara aktif membangun jaringan mitra keuangan dan teknologi dan mengharapkan KRW1 menjadi standar teknis untuk stablecoin di bawah undang-undang aset digital Korea Selatan yang akan datang.
“Kami sedang membangun tulang punggung pasar aset digital, melayani mitra korporasi, institusi, dan sektor publik secara bersamaan,” ujar CEO BDACS Harry Ryoo. “KRW1 menandai titik balik bagi perusahaan kami, dan kami percaya ini akan menjadi aset dasar bagi ekonomi digital.”
Ke depan, BDACS sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan KRW1 dengan stablecoin yang dipatok dolar guna memperluas likuiditas global, serta berkolaborasi dengan bank lain dan platform blockchain internasional.
Max Krupyshev, CEO CoinsPaid, menyoroti keunggulan stablecoin dalam bisnis internasional selama pidatonya tahun 2025 di American Chamber of Commerce di Estonia: “Perusahaan FinTech terkemuka sudah menawarkan kemampuan kepada klien untuk membeli, menyimpan, dan menjual aset digital. Permintaan ini didorong tidak hanya oleh pengguna pribadi tetapi juga oleh bisnis, yang membutuhkan pemindahan dana antarnegara dan benua dengan cepat, murah, dan aman,” kata Max.
Pada Juni 2025, pemerintah Korea Selatan meluncurkan reformasi sektor kripto secara menyeluruh, yang mencakup rencana pengenalan spot crypto ETF dan aturan regulasi untuk stablecoin.
