Ripple mengungkapkan roadmap terbaru XRPL dengan rencana untuk meluncurkan protokol peminjaman asli

Poin-Poin Penting

• Protokol peminjaman native dijadwalkan akan dirilis di XRPL Versi 3.0.0 akhir tahun ini.
• Pembaruan terbaru menghadirkan fitur canggih seperti Batch Transactions, Permissioned DEX, dan integrasi zero-knowledge proof yang akan datang.

Ripple pada hari Senin menerbitkan roadmap terbaru untuk XRP Ledger yang merinci fitur-fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan skala decentralized finance institusional.

Sebagai bagian dari pembaruan ini, tim berencana meluncurkan protokol peminjaman native akhir tahun ini untuk mendukung pasar kredit on-ledger yang patuh regulasi dan berbiaya rendah. Produk ini dijadwalkan akan diluncurkan bersama XRPL Versi 3.0.0.

Protokol ini akan memperkenalkan peminjaman terpusat (pooled lending) dan kredit yang dijamin langsung di tingkat ledger melalui Single-Asset Vaults dan spesifikasi Lending Protocol.

Sistem ini akan mengumpulkan likuiditas melalui vault dan menerbitkan saham yang dapat bersifat publik atau terbatas, lalu menggunakan vault tersebut untuk mendukung pinjaman berjangka tetap dengan jadwal pembayaran yang dikelola langsung di on-chain.

Sementara proses underwriting dan manajemen risiko tetap dilakukan off-chain, institusi dapat menambah keamanan dengan modal first-loss atau menyusun pinjaman beragunan melalui kustodian yang diatur.

Menurut Ripple, protokol ini ditujukan untuk memberikan pasar kredit yang patuh regulasi dan berbiaya rendah bagi institusi, dengan memanfaatkan likuiditas dari investor global. Dengan biaya rendah, penyelesaian cepat, dan desain modular XRPL, tim ingin membuat DeFi institusional menjadi lebih efisien dan skalabel.

“Bagi institusi, daya tariknya jelas: tidak ada institusi keuangan yang akan menolak modal berbiaya rendah jika dapat diperoleh dalam standar KYC/AML. Protokol peminjaman memungkinkan hal tersebut, mengumpulkan likuiditas dari basis investor kecil secara global ke dalam pinjaman berukuran institusional sambil tetap menjaga kepatuhan,” demikian pernyataan roadmap tersebut.

Roadmap ini juga menyoroti integrasi zero-knowledge proofs di masa depan untuk memungkinkan manajemen agunan yang menjaga privasi sambil tetap mematuhi regulasi.

Ripple mengatakan bahwa pengembangan ini masih berlangsung, dengan Multi-Purpose Tokens yang bersifat rahasia direncanakan untuk Q1 2026.

Roadmap DeFi institusional XRPL bergerak melampaui standar token dan kepatuhan menuju sistem peminjaman native. Fase berikutnya akan mengintegrasikan stablecoin, aset dunia nyata, peminjaman, dan kepatuhan ke dalam pasar yang terintegrasi.

Ripple mendorong para validator untuk beralih ke versi 3.0.0 dan mengajak para pengembang untuk menguji fitur peminjaman dan tokenisasi di devnet.

Visi jangka panjangnya adalah agar XRPL menjadi rantai tepercaya untuk keuangan institusional, mendukung stablecoin FX, peminjaman beragunan, dan tokenisasi dengan kepatuhan serta privasi yang terintegrasi.