Pembelian Kembali LayerZero Senilai $110 Juta Mendapat Lampu Hijau, Investor Stargate Tantang Penetapan Harga

LayerZero Foundation telah mengumumkan rencana buyback senilai $110 juta, dengan tujuan untuk membeli kembali 50 juta

token dari para pendukung awalnya. Inisiatif ini merupakan langkah besar untuk memperkuat ekosistemnya dan memfokuskan kembali tata kelola proyek. Rencana ini, yang dijelaskan dalam pembaruan pada 24 Agustus 2025, mencakup penukaran token Stargate menjadi ZRO dengan rasio konversi 1 STG = 0,08634 ZRO, yang secara efektif mengintegrasikan kemampuan likuiditas lintas rantai Stargate ke dalam jaringan LayerZero. Proposal buyback dan swap ini disetujui oleh 88,6% dalam pemungutan suara tata kelola yang penuh perdebatan, melampaui tawaran tunai $120 juta dari Wormhole. Langkah ini bertujuan untuk menyatukan biaya dan aktivitas pengguna di bawah ZRO, meskipun beberapa pemegang STG berpendapat bahwa valuasi tersebut meremehkan Stargate mengingat volume bridging sebesar $4 miliar pada Juli.

Pengumuman buyback memicu pergerakan pasar yang cepat, mendorong harga STG dan ZRO naik. Setelah berita tersebut, ZRO melonjak lebih dari 20%, didorong oleh ekspektasi bahwa pendapatan tahunan Stargate yang melebihi $20 juta kini akan mendukung buyback ZRO. Pengamat mencatat ZRO dapat memperoleh keuntungan dari pasokan token yang terbatas, karena biaya protokol—diperkirakan $0,01 per transaksi—akan dibakar menggunakan Treasury Contract. Pendekatan ini dirancang untuk menyelaraskan insentif pengguna dengan keberlanjutan jangka panjang protokol, yang menjadi fokus utama dalam rencana tata kelola LayerZero.

Integrasi teknologi Stargate diharapkan dapat memperluas use case ZRO. Lebih dari $70 miliar volume bridge Stargate kini akan mengalir melalui platform LayerZero, mengkonsolidasikan tata kelola di bawah ZRO dan menyalurkan pendapatan Stargate di masa depan untuk buyback token. Namun, beberapa tantangan masih ada. Investor STG telah mengangkat isu terkait rasio swap, mengklaim bahwa hal tersebut tidak mencerminkan nilai pasar Stargate. Selain itu, penyelesaian kesepakatan ini bergantung pada dukungan DAO yang berkelanjutan, membutuhkan persetujuan dari 70% pemegang veSTG.

Strategi pertumbuhan LayerZero melampaui kesepakatan Stargate. Kemitraannya pada 20 Agustus 2025 dengan stablecoin FRNT yang didukung negara bagian Wyoming menyoroti potensi adopsi perusahaan secara luas. Stablecoin FRNT, yang didukung oleh USD dan Treasuries dengan overcollateralization 2%, kini beroperasi di tujuh blockchain melalui sistem omnichain LayerZero, dengan rencana listing di Kraken. Aliansi ini dapat meningkatkan biaya protokol dari perdagangan institusional, namun adopsi FRNT masih bergantung pada perkembangan regulasi di bawah GENIUS Act.

Pasar yang tidak dapat diprediksi dan kekhawatiran terkait tokenomics masih ada. Pada 2025, ZRO akan mengalami unlock token senilai $46 juta, yang setara dengan 23% dari suplai beredarnya, sehingga dapat menambah tekanan jual. Meningkatnya penipuan airdrop yang memanfaatkan popularitas LayerZero juga mengkhawatirkan, dengan Chainalysis melaporkan kerugian penipuan crypto sebesar $12,5 miliar pada 2025, termasuk skema phishing yang terkait dengan LayerZero. Meskipun menghadapi hambatan ini, reputasi merek LayerZero tetap kuat, dan proyek ini mendorong penggunaan saluran resmi untuk verifikasi klaim.

Buyback ini mencerminkan pola yang lebih besar dalam aset digital, seperti keterlibatan institusi dan integrasi lintas rantai. Kepemilikan korporasi atas

dan penawaran ETF spot baru menunjukkan meningkatnya kepercayaan institusi terhadap cryptocurrency—sebuah peluang yang ingin raih melalui taktik tata kelola dan likuiditasnya. Meskipun volatilitas jangka pendek dan unlock token menimbulkan risiko, keberhasilan jangka panjang ZRO akan bergantung pada pelaksanaan strategi buyback yang efektif dan integrasi infrastruktur Stargate yang lancar.