- Bitcoin dan Ethereum menghadapi volatilitas saat opsi senilai $23 miliar kedaluwarsa, mencapai level max pain.
- Kekhawatiran shutdown di AS dan data GDP yang kuat meningkatkan kehati-hatian pasar kripto jangka pendek.
- Leverage ritel yang tinggi pada altcoin memicu likuidasi cepat, memperbesar kerugian di seluruh pasar.
Pasar kripto berada di bawah tekanan tajam minggu ini, membalikkan sentimen bullish yang menandai awal September. Bitcoin dan altcoin terjebak dalam rentang perdagangan yang volatil, dengan aksi jual panik muncul saat whale tampaknya memanfaatkan posisi lemah.
Analis Ash Crypto menyoroti empat faktor utama yang mendorong penurunan ini.
Kedaluwarsa Opsi Senilai $23 Miliar Menarik Harga ke “Max Pain”
Salah satu pendorong utama adalah kedaluwarsa opsi kuartalan yang akan datang. Sekitar $23 miliar kontrak Bitcoin dan Ethereum akan kedaluwarsa hari ini, 26 September 2025, menciptakan gejolak saat pemain besar menyesuaikan posisi mereka.
Ash Crypto mencatat bahwa whale sering mengarahkan harga ke level “max pain”, di mana mayoritas opsi berakhir tanpa nilai. Kuartal ini, level tersebut berada di sekitar $110.000 untuk Bitcoin dan $3.700 untuk Ethereum. Trader yang berada di luar zona ini kini menghadapi pergerakan tajam.
Kekhawatiran Shutdown AS Menambah Tekanan Makro
Selain mekanisme pasar, kondisi makro juga memperbesar tekanan. Pemerintah AS menghadapi kemungkinan shutdown pada 1 Oktober, meningkatkan kehati-hatian di seluruh pasar berisiko. Secara historis, shutdown berdampak negatif pada saham dan kripto. Pada saat yang sama, revisi GDP Q2 mencapai 3,8%, jauh di atas perkiraan 3,3%.
Pertumbuhan yang kuat mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat, sinyal bearish bagi aset spekulatif seperti kripto.
Kapitalisasi Pasar Turun Saat Sentimen Menjadi Takut
Data dari CoinMarketCap menunjukkan kapitalisasi pasar kripto global turun 2,1% menjadi $3,76 triliun, sementara volume perdagangan 24 jam melonjak 35%. Ini menunjukkan adanya likuidasi aktif, bukan pergerakan pasif.
Sentimen juga melemah. Indeks Fear & Greed mendekati zona “fear”, sementara token utama seperti BNB menunjukkan sinyal oversold. Trader menjadi lebih berhati-hati, dan kepercayaan diri terkikis dengan cepat.
Leverage Ritel Memicu Likuidasi Berantai
Leverage tinggi di antara trader ritel telah memperbesar kerugian. Pada satu titik, open interest altcoin hampir dua kali lipat Bitcoin, menunjukkan trader kecil masuk ke posisi berisiko.
Saat harga mulai turun, likuidasi terjadi secara berantai, memperdalam aksi jual. Ash Crypto berpendapat bahwa whale mungkin sengaja mengatur koreksi ini, memanfaatkan reli awal September untuk menjebak posisi long leverage sebelum memaksa penurunan.
