Bisakah XRP Mengatasi Sejarah Bearish di Bulan Oktober dengan Katalis Utama di Depan?

September terbukti menjadi bulan yang penuh volatilitas bagi XRP (XRP) dan pasar kripto secara umum. Namun demikian, altcoin ini naik sebesar 3,66%, sebuah pembalikan yang signifikan dari penurunan 8,15% pada bulan Agustus. 

Ketika Oktober dimulai, musiman cenderung bearish. Selama 12 tahun terakhir, XRP ditutup di zona merah pada tujuh Oktober. Meski begitu, beberapa katalis potensial dapat menantang pola tersebut pada tahun 2025.

Musiman vs Katalis: XRP Bersiap untuk Oktober yang Penting 

Menurut data dari CryptoRank, rata-rata pengembalian XRP pada bulan Oktober adalah -4,58%, menjadikannya salah satu bulan terlemah bagi altcoin ini selain Februari dan Juni.

Pola ini terbukti pada Februari tahun ini, ketika XRP turun 29,3%. Namun, koin ini menentang pola musiman pada bulan Juni, naik 2,95% dan mematahkan tren merah selama tujuh tahun.

analis melihat peluang bahwa XRP sekali lagi dapat menentang tren dan memberikan keuntungan. Pusat dari potensi perubahan ini adalah keputusan yang akan datang dari US Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap beberapa aplikasi exchange-traded fund (ETF) spot XRP.

SEC dijadwalkan untuk mengambil keputusan atas pengajuan ETF dari beberapa manajer aset antara 18 hingga 25 Oktober. Ini termasuk Grayscale, 21Shares, Bitwise, Canary Capital, WisdomTree, CoinShares, dan Franklin Templeton. 

🔥 ETF XRP dapat memicu arus masuk institusional besar-besaran — $XRP mengincar ATH baru! pic.twitter.com/vVKty77Z78

— XRP_Cro 🔥 AI / Gaming / DePIN (@stedas) September 28, 2025

Batas waktu ini mengikuti gelombang aplikasi, dengan banyak penerbit yang bersaing untuk mendapatkan persetujuan. Jika disetujui, ini dapat membuka arus masuk institusional yang signifikan, berpotensi mendorong harga XRP lebih tinggi. Selain itu, keberhasilan terbaru dari REX-Osprey XRP ETF telah meningkatkan optimisme terhadap potensi ETF spot.

Selain ETF, kemajuan dalam ekosistem XRP Ledger (XRPL) mempercepat adopsi. Pada akhir September, Securitize terintegrasi dengan XRPL untuk meningkatkan utilitas dan akses.

Selain itu, Ripple dan Securitize meluncurkan smart contract yang memungkinkan pemegang BlackRock’s BUIDL dan VanEck’s VBILL untuk langsung menukar saham mereka dengan Ripple USD (RLUSD) 24/7 secara on-chain—menciptakan off-ramp stablecoin dan likuiditas yang lebih dalam. 

“Menyediakan RLUSD sebagai opsi pertukaran untuk dana yang ditokenisasi adalah langkah alami berikutnya saat kami terus menjembatani keuangan tradisional dan kripto. RLUSD ditujukan untuk penggunaan institusional, menawarkan kejelasan regulasi, stabilitas, dan utilitas nyata. Seiring pertumbuhan adopsi, kemitraan dengan platform tepercaya seperti Securitize adalah kunci untuk membuka likuiditas baru dan use case tingkat perusahaan,” ujar SVP Stablecoins Ripple, Jack McDonald.

Di ranah decentralized finance (DeFi), fXRP milik Flare Network, representasi satu banding satu XRP yang kompatibel dengan DeFi, telah diluncurkan di mainnet. Menariknya, batas pencetakan minggu pertama sebesar 5 juta FXRP telah sepenuhnya digunakan sebelum batas waktu, menandakan permintaan dan utilitas awal yang jelas.

Demikian pula, token staking cair mXRP milik Midas, yang diterbitkan di sidechain EVM XRPL melalui Axelar, mengumpulkan $26 juta dalam total value locked (TVL) hanya dalam enam hari, menyoroti potensi DeFi yang belum tergarap.

Jadi, meskipun tren XRP di bulan Oktober secara historis lemah, tahun 2025 membawa katalis upside yang kredibel: tenggat waktu spot-ETF SEC yang berkelompok, adopsi XRPL yang meningkat, dan traction awal di DeFi. 

Jika SEC memberikan lampu hijau untuk spot ETF XRP, Oktober bisa menjadi titik transisi penting dari ketidakpastian regulasi menuju integrasi mainstream, yang berpotensi membentuk ulang trajektori XRP. Namun, volatilitas downside kemungkinan dapat kembali jika terjadi penolakan atau penundaan, atau jika kondisi makro mengetat.