Penutupan Pemerintah AS Mungkin Menyebabkan Penjualan Crypto: Ini Alasannya

Pemerintah AS menuju penutupan jika Partai Republik dan Demokrat di Kongres tidak mencapai kesepakatan mengenai rancangan undang-undang pengeluaran sebelum akhir hari ini. Jika hal itu terjadi, layanan pemerintah akan dihentikan sementara. 

Kejadian seperti ini akan memicu ketidakpastian ekonomi yang lebih besar, menciptakan lingkungan risk-off terhadap pasar yang lebih spekulatif seperti kripto. Sektor ini juga mungkin mengalami penundaan dalam keputusan regulasi oleh regulator federal seperti SEC.

Kebuntuan Politik

Kongres sedang berpacu dengan waktu untuk menghindari penutupan pemerintah pertama dalam enam tahun terakhir. Partai Republik dan Demokrat terjebak dalam kebuntuan terkait legislasi untuk mendanai pemerintah untuk tahun fiskal 2026. 

Meskipun Partai Republik memiliki mayoritas di kedua kamar Kongres, mereka saat ini tidak memiliki cukup suara di Senat untuk meloloskan rancangan undang-undang pengeluaran mereka.

Partai Demokrat menolak untuk menyetujui legislasi tersebut, dengan alasan bahwa jutaan warga Amerika akan melihat biaya perawatan kesehatan mereka meningkat jika Kongres tidak memperpanjang keringanan pajak sementara yang akan berakhir pada akhir tahun ini.

“Kami percaya bahwa menerima begitu saja rencana Partai Republik untuk terus menyerang dan memangkas layanan kesehatan adalah hal yang tidak dapat diterima,” kata Pemimpin Demokrat DPR Hakeem Jeffries dalam konferensi pers pada hari Senin.

Kemarin, Wakil Presiden JD Vance mengatakan bahwa kesepakatan tampaknya tidak mungkin tercapai.

VP JD Vance: “Saya pikir kita sedang menuju penutupan pemerintah.”

— Iris Tao

“Saya pikir kita akan menuju penutupan karena Demokrat tidak mau melakukan hal yang benar,” katanya. 

Jika skenario ini tetap tidak berubah hingga tengah malam nanti, pasar kripto dapat bersiap untuk penurunan.

Mengapa Penutupan Pemerintah Menandakan Risk-Off untuk Kripto

Tingkat dampak penutupan pemerintah terhadap pasar kripto bergantung pada durasinya. 

Penutupan yang berkepanjangan dapat memperlambat aktivitas ekonomi dan berpotensi merugikan ekonomi secara lebih luas. Ketidakpastian ini secara langsung diterjemahkan ke dalam lingkungan “risk-off” di pasar keuangan global.

Karena cryptocurrency masih umumnya dianggap sebagai aset berisiko tinggi, sentimen ini dapat memicu tekanan jual. Dalam skenario seperti ini, cryptocurrency utama seperti Bitcoin dan Ethereum dapat mengalami penurunan harga dan volatilitas yang meningkat.

Produk kripto juga dapat terdampak. 

Crypto Market In Red Today In Anticipation Of a US Government Shutdown. Source:

Penutupan SEC Menghentikan Persetujuan Kripto

Penutupan pemerintah akan sangat membatasi operasi non-esensial dari Securities and Exchange Commission (SEC).

Dampak paling signifikan bagi investor adalah penghentian langsung keputusan regulasi penting pada peristiwa yang sangat dinantikan.

Secara khusus, persetujuan dan peluncuran produk exchange-traded crypto (ETP) baru akan mengalami penundaan, yang dapat meredam antusiasme pasar dan potensi reli harga. 

Kebuntuan regulasi ini akan memengaruhi berbagai produk, termasuk penundaan keputusan final atau sementara pada spot ETF untuk cryptocurrency seperti Solana dan XRP. SEC juga tidak akan dapat memutuskan apakah akan mengizinkan fitur staking untuk spot Ethereum ETF yang sudah disetujui.

Meskipun regulator baru-baru ini menyetujui standar pencatatan generik untuk mempercepat ETP berbasis komoditas baru untuk aset seperti Dogecoin dan XRP, penutupan tetap akan mengganggu dokumen akhir yang diperlukan, menunda gelombang peluncuran ETP baru yang diharapkan.

Sementara itu, setiap kemajuan pada rancangan undang-undang struktur pasar terkait kripto atau legislasi penting lainnya yang sedang berjalan di Kongres kemungkinan besar juga akan terhenti.