- Operasi SEC dapat terhambat, menunda persetujuan ETF kripto untuk Solana dan Litecoin.
- Staf terbatas selama penutupan dapat menghentikan tinjauan regulasi utama dan tenggat waktu.
- Penundaan dapat melemahkan kepercayaan investor dan memicu volatilitas pasar pada altcoin.
Kemungkinan terjadinya penutupan pemerintahan AS menimbulkan kegelisahan di dunia kripto, terutama terkait nasib ETF Solana (SOL) dan Litecoin (LTC) yang sangat dinantikan.
Securities and Exchange Commission (SEC), yang mengawasi persetujuan produk investasi ini, dapat mengalami gangguan operasional yang parah, sehingga keputusan regulasi tertunda.
Bagaimana penutupan dapat mempengaruhi persetujuan ETF
Persetujuan produk keuangan baru seperti ETF kripto sangat bergantung pada proses tinjauan menyeluruh dari SEC.
Namun dengan ancaman penutupan, hanya sejumlah kecil pegawai SEC yang akan tetap bekerja, dan mereka hanya akan fokus pada fungsi-fungsi penting.
Artinya, tim yang meninjau pengajuan ETF kripto kemungkinan akan dirumahkan atau dipaksa bekerja dengan kapasitas minimal.
Beberapa manajer dana telah mengejar tenggat waktu, berharap keputusan diambil pada awal Oktober.
Sebagai contoh, ETF Litecoin yang sangat dinantikan dari Canary Capital memiliki tenggat waktu regulasi penting pada 2 Oktober, yang kini semakin tidak pasti di tengah kekurangan staf.
Meskipun beberapa tinjauan persiapan mungkin telah selesai sebelum penutupan, ketiadaan staf penuh hampir pasti akan memperlambat prosesnya.
Apakah SEC akan menganggap tinjauan ETF kripto sebagai hal yang esensial masih harus dilihat.
Sejarah menunjukkan bahwa aktivitas non-kritis biasanya dihentikan selama penutupan, sehingga nasib produk-produk ini berada dalam ketidakpastian regulasi.
Dampak pasar pada Solana, Litecoin
Penundaan persetujuan ETF memiliki dampak nyata pada dinamika pasar. Solana, yang saat ini diperdagangkan di kisaran $206, dan Litecoin, stabil di sekitar $105, sangat mengandalkan arus dana institusional yang difasilitasi oleh ETF.
Ketika ketidakpastian regulasi berlarut-larut, kepercayaan investor terpecah dan perdagangan menjadi lebih hati-hati.
Pasar kripto, yang sudah sensitif terhadap sinyal regulasi, dapat menghadapi volatilitas sebagai respons. Setiap jeda dalam jalur investasi baru akan mengurangi antusiasme yang lebih luas, berpotensi membuat keuntungan baru-baru ini stagnan.
Namun demikian, penyelesaian penutupan yang cepat dan dilanjutkannya persetujuan SEC dapat memicu momentum baru, membangkitkan kembali minat pada altcoin ini.
Pengamat industri masih melihat tahun 2025 sebagai tahun terobosan untuk ETF kripto di luar bitcoin.
Jika persetujuan datang segera setelah penutupan, Solana dan Litecoin dapat sangat diuntungkan dari meningkatnya partisipasi institusional.
Untuk saat ini, pelaku pasar mengamati dengan cemas saat kebuntuan politik di Washington membebani sisi regulasi, mengingatkan semua orang betapa eratnya keterkaitan antara politik dan pasar saat ini.
