Ringkas konten menggunakan AI
ChatGPT
Grok
Pada acara Token2049 di Singapura, CEO Tether Paolo Ardoino mengumumkan peluncuran stablecoin baru bernama USAT yang menargetkan pasar AS. Kampanye promosi untuk mata uang digital ini akan memanfaatkan platform Rumble. Seperti yang dilaporkan, Rumble berencana meluncurkan dompet kripto yang didukung oleh Tether pada akhir tahun ini, yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan stablecoin di antara 51 juta pengguna aktifnya di AS.
Strategi Tether untuk Mempromosikan Stablecoin melalui Rumble
Dalam diskusi panelnya, Ardoino menekankan pergeseran Rumble menuju infrastruktur yang ramah kripto, sehingga memudahkan akses ke digital dollar baru Tether bagi jutaan orang Amerika. Ia menyoroti AS sebagai pemimpin dalam sistem keuangan, dan menunjukkan bahwa koin USAT dikembangkan sesuai dengan regulasi lokal. Tahun lalu, Tether menginvestasikan $775 juta di Rumble, mengakuisisi sekitar 48% saham platform tersebut.
USAT yang diluncurkan bulan lalu, memberikan jaminan kepada pengguna dengan struktur yang didukung dolar. Setelah USDT mencapai suplai global sebesar $174.6 billion, perusahaan memperkenalkan produk baru berbasis AS ini untuk menyediakan kerangka kerja yang lebih ramah regulasi.
Rencana Ekspansi Tether
Tether tidak hanya memperluas pasar stablecoin, tetapi juga merambah ke sektor lain. Pada tahun 2024, perusahaan yang memperoleh sekitar $13 billion ini berinvestasi di bidang seperti telekomunikasi dan infrastruktur energi. Menurut laporan terbaru, Tether sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana hingga $20 billion, berdasarkan valuasi $500 billion.
Ardoino mengungkapkan rencana potensi investasi baru di Afrika untuk meningkatkan infrastruktur energi dan pembayaran. Perusahaan menargetkan untuk mendirikan 100.000 hingga 150.000 kios di wilayah tersebut pada tahun 2030. Inisiatif ini bertujuan memperkuat ekonomi berbasis dolar dari USDT dan meningkatkan inklusi keuangan. Dengan demikian, Tether bersiap untuk memainkan peran yang lebih signifikan tidak hanya di pasar cryptocurrency, tetapi juga dalam ekosistem ekonomi global.
