Kalshi akan hadir di 'setiap aplikasi kripto utama' dalam 12 bulan ke depan, kata John Wang

Platform pasar prediksi yang diatur oleh AS, Kalshi, akan hadir di "setiap aplikasi dan bursa crypto besar" dalam 12 bulan ke depan, kata Kepala Crypto John Wang kepada The Block dalam sebuah wawancara di konferensi Token2049 di Singapura.

"Fase pertumbuhan Kalshi berikutnya, yang berfokus pada pembangunan ekosistem primitif keuangan baru dan antarmuka perdagangan di atas Kalshi, akan menjadi lompatan 10x bagi kami," kata Wang. "Dan crypto adalah inti dari misi ini."

Setelah delapan tahun sebagai trader dan influencer crypto, Wang bergabung dengan Kalshi sebagai kepala crypto pada bulan Agustus untuk mendorong ekspansi onchain platform tersebut. Transformasi ini berfokus pada mengajak lebih banyak pengguna power user crypto-native ke platform.

"Komunitas crypto adalah definisi dari power users, orang-orang yang hidup dan bernapas di pasar keuangan baru dan teknologi frontier," kata Wang. "Kami menyambut basis pengembang besar yang antusias membangun alat untuk para power user tersebut."

Untuk inisiatif onchain-nya, Kalshi sedang mengembangkan ekosistem builder yang beragam dengan fokus pada utilitas, termasuk mendorong data event mereka ke blockchain secara real-time untuk para pengembang. Upaya lain termasuk membangun dasbor data canggih, agen AI, dan venue baru untuk arbitrase informasi.

Bulan lalu, Kalshi bermitra dengan Solana dan Base untuk meluncurkan jaringan dukungan ekosistemnya dengan hibah khusus bagi inovator offchain dan onchain. Wang mengatakan Kalshi sedang bekerja untuk bermitra dengan beberapa jaringan lain di masa mendatang dengan tujuan berinteraksi dengan berbagai komunitas blockchain.

Kuda Troya untuk crypto

Wang juga mengatakan timnya ingin memperluas pasar kontrak event crypto "secara besar-besaran."

"Saya pikir pasar prediksi mirip dengan opsi [crypto] yang dikemas dalam bentuk yang paling mudah diakses," kata Wang, menambahkan bahwa opsi di crypto belum melihat adopsi signifikan, meskipun menjadi topik hangat di pasar. "Jadi saya pikir pasar prediksi seperti Kuda Troya bagi [orang-orang] untuk masuk ke crypto."

Namun, Wang yang baru berusia 23 tahun mengatakan inisiatif onchain akan "murni bersifat tambahan," dan inti dari platform tidak akan digantikan untuk pengguna yang sudah ada.

"Saya pikir dalam 12 bulan saya akan gagal dalam pekerjaan saya jika kami tidak bisa menatap mata komunitas crypto dan berkata, 'kami benar-benar memberikan dampak positif di sini, kami membawa audiens baru ke crypto,'" kata Wang kepada The Block.

Kebangkitan menuju dominasi

Baru-baru ini, Kalshi menjadi pemimpin pasar dalam hal pasar prediksi, dari hanya memiliki 3,3% pangsa pasar tahun lalu menjadi 66% pada akhir September, menyaingi pesaing crypto-native Polymarket. Kenaikan pangsa pasar ini didorong oleh lonjakan volume pada kontrak event terkait NFL di AS.

Wang mengaitkan kesuksesan terbaru Kalshi dengan tiga tahun terakhir mereka yang memprioritaskan kepatuhan regulasi di AS. Kalshi mengajukan gugatan terhadap Commodity Futures Trading Commission pada 2023, menantang keputusan lembaga tersebut yang mencegah Kalshi mencantumkan dan memperdagangkan kontrak event terkait pemilihan politik di platform. Pengadilan distrik AS memutuskan kemenangan bagi Kalshi, dan CFTC akhirnya mencabut bandingnya pada bulan Mei.

"[Kalshi] bermain dalam jangka panjang dan kami berhasil melegalkan tepat sebelum pemilu, kami mengambil kesempatan dan melakukan yang terbaik," kata Wang. "Pasar prediksi dan kontrak event kini diperlakukan setara dengan derivatif dan saham biasa — ini benar-benar seperti kelas aset terbaru di dunia baru."

Awal pekan ini, CEO Kalshi Tarek Mansour bergabung dalam diskusi meja bundar SEC-CFTC untuk berpartisipasi dalam upaya regulasi mengawasi frontier keuangan baru seperti pasar prediksi.

Wang mengatakan bahwa platform berencana untuk terus berkembang agar dapat membedakan diri dari pesaing seperti Polymarket, terutama di sisi UI. "Aliran informasi dan konteks untuk setiap kategori pasar sangat berbeda, jadi antarmuka pengguna akan mencerminkan semua vertikalisasi itu," tambahnya.