Bitcoin Melampaui $121.000 – Sentimen Bullish Muncul saat Para Ahli Menjelaskan Alasan Kenaikan

Bitcoin (BTC) menarik perhatian dengan melampaui level $121.000 untuk pertama kalinya sejak memecahkan rekor tujuh minggu lalu.

Spekulasi yang sedang berlangsung tentang kemungkinan penutupan pemerintahan di AS mempercepat pelarian investor ke aset safe-haven.

Bitcoin, yang telah lama dijuluki “emas digital” oleh para pendukung cryptocurrency, terus mengalami kenaikan meskipun emas mundur dari level tertinggi sepanjang masa. “Kami melihat tema makro kembali mendominasi Bitcoin,” kata Karim Dandashy, seorang trader OTC di Flowdesk. “Kami telah melihat arus masuk ETF sebesar $1,5 miliar minggu ini, dan Bitcoin mencoba menandingi reli fenomenal emas dalam beberapa minggu terakhir.”

Altcoin juga mengalami kenaikan, dengan Solana naik 5,7%, Litecoin 6,7%, dan Dogecoin 4,7%. Saham perusahaan terkait crypto juga mengikuti tren ini, dengan Coinbase naik 7,8%, Strategy yang dikenal dengan treasury Bitcoin-nya naik 3,5%, dan perusahaan penambangan MARA Holdings naik 2,1%.

Presiden FalconX Research, David Lawant, berpendapat bahwa pasar telah menunggu terjadinya breakout selama waktu yang lama, dengan mengatakan, “Telah ada tekanan jual di order book spot selama berbulan-bulan, tetapi harga belum menembus. Ini menunjukkan dinamika squeeze klasik yang dapat menyebabkan lonjakan harga eksplosif saat pasokan mengering. Kita mungkin sedang melihat skenario tersebut di pasar saat ini.”

Faktor lain yang mendukung kenaikan ini adalah performa historis Bitcoin yang kuat di bulan Oktober. Periode ini dikenal sebagai “Uptober” di pasar crypto. Co-founder Syncracy Capital, Ryan Watkins, mengatakan, “September biasanya merupakan bulan terlemah untuk Bitcoin, tetapi kuartal keempat cenderung menjadi yang terkuat. Saya bukan penganut kuat musiman, tetapi saya pikir ini sering menjadi ekspektasi yang terpenuhi dengan sendirinya.”