CEA Industries Mengakumulasi 480.000 BNB dan Menargetkan 1% dari Total Pasokan

• CEA Industries mengakumulasi 480.000 BNB dalam perbendaharaan perusahaan
• Total nilai dalam kripto dan uang tunai mencapai US$663 juta
• BNB mencapai level tertinggi baru dan saham CEA naik 8%

CEA Industries, yang terdaftar di Nasdaq dengan kode saham BNC, mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka memegang 480.000 BNB dalam perbendaharaan perusahaan, sehingga total gabungan aset kripto dan uang tunai mencapai $663 juta. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai 1% dari total suplai BNB, token asli Binance, pada akhir tahun.

Menurut perusahaan, harga pembelian rata-rata adalah $860 per BNB, yang mewakili sekitar $585,5 juta dalam nilai token dan $77,5 juta dalam cadangan kas. Pembaruan ini menandai ekspansi signifikan sejak pengungkapan sebelumnya pada bulan September, ketika perusahaan memegang 388.888 BNB. Sejak saat itu, CEA telah mengakuisisi sekitar 91.112 token baru, menginvestasikan lebih dari $78 juta dalam periode terbaru.

Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana pertumbuhan yang dimulai pada musim panas, ketika perusahaan mengumpulkan $500 juta melalui penempatan pribadi untuk mendanai strategi alokasi BNB-nya. CEA telah melakukan akuisisi secara bertahap selama beberapa bulan terakhir, mengikuti reli kripto yang mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas $1.320.

Dengan kinerjanya baru-baru ini, BNB telah memperkuat posisinya sebagai mata uang kripto terbesar ketiga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, hanya di belakang Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). Token Binance telah melonjak sekitar 30% dalam seminggu terakhir, memimpin kenaikan di antara sepuluh aset kripto global teratas.

Kinerja kuat BNB juga tercermin pada saham CEA Industries. Setelah kenaikan 15% pada hari Senin, saham perusahaan naik hampir 8% dalam perdagangan pra-pasar pada hari Selasa, menurut data Yahoo Finance.

CEA menegaskan kembali bahwa mereka akan melanjutkan kebijakan akumulasi strategis BNB sepanjang tahun 2025, sejalan dengan tujuan jangka panjang untuk memperkuat neraca perusahaan dengan aset digital yang sangat likuid.