Tarif dan kerugian $19 miliar: Santiment menjelaskan bagaimana ketegangan AS-Tiongkok mempengaruhi crypto

Sebuah flash crash yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok menyebabkan likuidasi posisi kripto senilai $19 miliar pada hari Jumat. Ini menandai pembersihan taruhan leverage satu hari terbesar dalam sejarah kripto.

Menurut Santiment, postingan Presiden Trump di Truth Social menjadi penyebabnya. Trump menuduh Beijing menjadi “sangat bermusuhan” dan mengancam akan menaikkan tarif besar-besaran pada barang-barang Tiongkok sebagai balasan atas kontrol ekspor logam tanah jarang.

Bitcoin (BTC) turun dari sekitar $124.000 ke $104.100 hanya dalam beberapa jam sebelum pulih ke $113.000.

Pada pemeriksaan terakhir hari Minggu, Bitcoin diperdagangkan sedikit di bawah $112.000, turun lebih dari 9% dalam sepekan terakhir.

Source: CoinGecko

Penjualan semakin intensif sekitar enam jam setelah postingan awal Trump, dengan lebih dari 1,6 juta trader diperkirakan terdampak.

Dari $19 miliar yang dilikuidasi, sekitar $16,6 miliar berasal dari posisi long, sementara hanya $2,4 miliar berasal dari likuidasi posisi short.

Altcoin mengalami dislokasi pasar yang parah

Sementara penurunan harga Bitcoin sebesar 12% secara temporer menjadi sorotan utama, altcoin mengalami penurunan yang lebih parah selama crash.

Dalam waktu kurang dari satu jam, likuidasi menyapu posisi leverage, dengan pergerakan persentase jauh melebihi penurunan Bitcoin:

• Litecoin (LTC), -51%
• Toncoin (TON), -41%
• Dogecoin (DOGE), -39%

Source: Santiment

Saat likuidasi paksa dimulai, buku order yang relatif kecil untuk altcoin dibandingkan dengan Bitcoin berarti dampak harga menjadi lebih besar saat posisi dibuka.

Analisis Santiment mencatat bahwa diskusi terkait kekhawatiran tarif AS-Tiongkok melonjak setelah crash, dengan trader ritel dengan cepat mencapai konsensus bahwa penurunan disebabkan oleh peristiwa geopolitik.

Sentimen ritel bergeser ke ekspektasi bearish

Untuk pertama kalinya di bulan Oktober, data Santiment menunjukkan periode empat jam di mana kata-kata seperti “lebih rendah” atau “di bawah” disebutkan lebih sering daripada “lebih tinggi” atau “di atas” dalam diskusi kripto.

Pembalikan sentimen ini terjadi setelah berbulan-bulan posisi yang didominasi bullish, dengan crash ini menjadi pengingat bahwa kripto tetap rentan terhadap koreksi tajam.

Santiment mencatat bahwa perkembangan hubungan Trump dan Xi kemungkinan akan tetap menjadi pusat keputusan perdagangan dalam waktu dekat.

Jika pembicaraan diplomatik menghasilkan perkembangan positif, sentimen ritel terhadap kripto kemungkinan juga akan membaik.

Namun, jika hubungan semakin memburuk, Santiment memperingatkan bahwa prediksi “Bitcoin di bawah $100K” bisa menjadi lebih umum di kalangan trader yang menilai ulang risiko mereka.

Sementara itu, logam mulia menguat karena trader mencari aset aman nyata di tengah kekhawatiran devaluasi mata uang. Emas melonjak melewati $4.000 per ons sementara Bitcoin menunjukkan perilaku yang lebih konsisten dengan aset berisiko daripada aset aman selama periode ketegangan geopolitik.