Pengetahuan menarik: DApp pertama di Ethereum adalah pasar prediksi

Awalnya, ini adalah sebuah produk dengan imajinasi yang sangat kaya.

Penulis: Eric, Foresight News

Beberapa hari terakhir, saat saya sedang merangkum pasar prediksi Web3 yang ada, saya tiba-tiba teringat Augur. Setelah mencari informasi terkait, saya menemukan bahwa Augur mengumumkan akan melakukan relaunch pada bulan Maret tahun ini, namun saya sama sekali tidak tahu kapan mereka berhenti beroperasi.

Alasan saya merasa demikian adalah karena Augur adalah subjek dari artikel pertama yang saya terjemahkan ketika masuk ke industri ini. Tanggal terbit artikel tersebut adalah 19 Maret 2019, saya masih ingat saat itu diminta untuk menambahkan pemahaman pribadi di atas terjemahan, dan saya juga ingat saya menggunakan poster film "The Butterfly Effect" sebagai sampul artikel yang saya posting di WeChat Official Account, karena pemahaman pribadi saya adalah bahwa pasar prediksi memiliki kemampuan untuk mengubah masa depan.

Saya tidak tahu apakah pandangan yang muncul lebih dari enam tahun lalu itu bisa disebut sebagai ramalan yang menjadi kenyataan, namun pandangan saya tentang alasan mengapa pasar prediksi Web3 teratas saat ini mendekati valuasi 10 miliar dolar AS tetap tidak berubah: Ketika suatu peristiwa di masa depan pasti akan memiliki hasil yang pasti, dan taruhan atas hasil tersebut melibatkan kepentingan ekonomi, maka taruhan itu sendiri akan memiliki kemampuan dan motivasi untuk mengubah hasil akhirnya.

DApp Pertama di Ethereum

Augur sangat sulit ditandingi dalam hal "awal". Karena Ethereum adalah jaringan tanpa izin, saya sangat sulit memastikan apakah Augur benar-benar DApp pertama di Ethereum, tetapi ada beberapa hal yang bisa dipastikan, misalnya Augur sudah mulai dikembangkan di testnet ketika Ethereum masih di testnet, dan Augur bisa dibilang sebagai proyek pertama yang benar-benar menarik perhatian seluruh industri yang saat itu belum disebut "Web3", bahkan kemudian muncul banyak proyek ekosistem. Meskipun Augur resmi diluncurkan pada tahun 2018, menyebutnya sebagai "DApp pertama di Ethereum" sepertinya tidak berlebihan.

Waktu peluncuran ini sangat awal: blok genesis Ethereum lahir pada 30 Juli 2015, sedangkan standar ERC-20 baru diusulkan secara resmi pada November 2015, artinya, saat Augur pertama kali menjual token REP, REP belum sesuai dengan standar ERC-20.

Pada saat itu, Augur berhasil mengumpulkan lebih dari 5 juta dolar AS, harga bitcoin pada tahun 2015 hanya sekitar 300 hingga 400 dolar AS, dan Ethereum pada bulan itu sempat turun hingga sekitar 0,4 dolar AS. Lebih dari 8 tahun yang lalu, dalam diskusi di Reddit tentang "token pertama yang berjalan di smart contract Ethereum", pengguna dengan nama x_ETHeREAL_x menyatakan bahwa saat itu Ethereum sama sekali belum memiliki wallet atau antarmuka GUI, dan harus menggunakan client Geth untuk melakukan transaksi melalui command line. Namun, ada yang segera mengoreksi pernyataan ini, pengguna dengan nama adrianclv menyatakan bahwa saat itu bahkan belum ada client Geth, yang digunakan adalah client CPP Ethereum yang dikembangkan oleh co-founder Ethereum, yang kemudian menjadi pendiri Polkadot, Gavin Wood.

Melanjutkan Warisan, Namun Pengalaman Pengguna Sangat Buruk

Setelah hampir 3 tahun, pada Juli 2018, Augur resmi diluncurkan.

Saat resmi diluncurkan, Augur menyediakan aplikasi desktop PC dan aplikasi web. Alasan meluncurkan aplikasi PC adalah karena pada saat itu jumlah node Ethereum masih sedikit, sehingga menggunakan aplikasi dengan full node internal mungkin lebih efisien. Tim proyek ekosistem Augur, Guesser, pernah mendeskripsikan desain aplikasi desktop ini:

Augur App adalah aplikasi Electron ringan yang menggabungkan Augur UI dan Augur Node, dan di-deploy di komputer lokal Anda. Augur UI adalah reference client (seperti Geth untuk Ethereum), digunakan untuk berinteraksi dengan smart contract inti protokol Augur di blockchain Ethereum. Augur Node adalah program yang berjalan secara lokal, yang akan memindai event log terkait Augur di blockchain Ethereum, menyimpannya di database, dan menyediakan data yang relevan ke Augur UI.

Walaupun pada periode yang sama juga muncul proyek NFT paling awal seperti Crypto Kitties dan aplikasi judi murni seperti Fomo3D, Augur tetap menjadi "bintang" di industri. Selain benar-benar mewujudkan fungsi pasar prediksi di blockchain, Augur juga mengembangkan oracle terdesentralisasi sendiri untuk menyediakan hasil, dan oracle internal ini bahkan diluncurkan hampir satu tahun lebih awal dari Chainlink oracle.

Menurut data DappRadar, saat Augur baru diluncurkan, DAU (Daily Active Users) puncaknya mencapai 265 orang, namun pada 8 Agustus angka ini turun menjadi 37, dan pada akhir tahun pengguna aktif harian hanya kurang dari 30 orang. Hingga 11 Desember 2018, total telah dibuat 1.635 pasar di Augur, 11.825 order, dan total order yang berhasil dieksekusi sebanyak 6.331. Pada masa pemilu paruh waktu Amerika Serikat di akhir 2018, pernah terjadi lebih dari 200 order dalam satu hari. Angka-angka yang sekarang terlihat kecil ini, pada masa itu sudah merupakan pencapaian yang baik.

Selain itu, jika Anda memahami mekanisme implementasi Augur, Anda akan merasa bahwa masih ada puluhan orang yang bermain dan ribuan order yang berhasil dieksekusi adalah sebuah keajaiban.

Mengatakan pengalaman menggunakan Augur sangat buruk, selain karena pada saat itu pengalaman menggunakan wallet seperti MetaMask sendiri memang sudah buruk, desain Augur sendiri juga memiliki cacat fatal. Pertama, Augur tidak seperti Polymarket yang mendesain ruang arbitrase untuk menyeimbangkan probabilitas secara otomatis, melainkan harus ada pasangan lawan satu per satu, di era tanpa market maker, Anda harus menemukan seseorang yang memiliki pandangan berlawanan dengan Anda.

Ambil contoh pasar kedua pada antarmuka trading di atas, tema taruhan pasar ini adalah harga ETH sebelum akhir April (2019), dengan tiga pilihan: kurang dari 50 dolar AS; antara 50 hingga 500 dolar AS; lebih dari 500 dolar AS. Jika kita memilih opsi kedua untuk bertaruh, Anda akan melihat halaman seperti ini:

Pengguna perlu memilih jumlah saham dan harga (probabilitas) yang ditentukan, angka pada gambar menunjukkan bertaruh 0,3 saham, memperkirakan ada 36% kemungkinan harga akhir akan berada di antara 50 hingga 500 dolar AS, dengan total biaya 0,108 ETH. Seperti Polymarket, Augur juga memiliki order book, tetapi order book keduanya sangat berbeda.

Harga jual terendah yang ditampilkan pada gambar adalah 0,3605, ini tidak berarti ada orang yang berpikir ada 36,05% kemungkinan tidak akan berada di kisaran 50 hingga 500 dolar AS, melainkan berpikir ada 63,95% kemungkinan tidak berada di kisaran tersebut. Jadi ketika Anda ingin bertaruh sebaliknya, Anda harus menghitung probabilitas sendiri, jika tidak kemungkinan besar tidak dapat mencocokkan order. Dan order yang baru saja dipasang membutuhkan pengguna lain yang berpikir atau bersedia berpikir ada 74% kemungkinan tidak berada di kisaran ini, baru kedua belah pihak bisa cocok, dan setelah hasil akhir keluar, pemenang akan mengambil chip pihak lain.

Kesulitan utama ada di sini, untuk setiap opsi di Augur hanya ada pilihan "ya", pengguna harus memilih long "ya" atau short "ya".

Sifat tanpa izin Augur menyebabkan munculnya banyak pasar tidak valid, misalnya tanggal akhir pasar di atas mungkin diatur pada pertengahan April, hasil yang diberikan oleh jaringan oracle juga dapat ditantang berkali-kali, sehingga Augur pernah mengalami pasar yang seharusnya diselesaikan dalam waktu singkat malah tertunda hampir 5 bulan, setelah banyak perdebatan baru ditutup. Lingkungan pasar seperti ini, ditambah mekanisme yang mengharuskan mencari lawan "seimbang", menyebabkan dari 11.825 order hanya 6.331 yang berhasil dieksekusi.

Pada akhirnya, biaya menggunakan Augur juga sangat tinggi. Selain biaya Gas, dan biaya transaksi fiat untuk pengguna yang belum terbiasa menggunakan wallet pada masa awal, karena pihak yang menyediakan hasil di jaringan oracle (reporter) dan pihak yang membuat pasar harus melakukan staking sejumlah REP, pengguna juga harus membayar biaya kepada kedua pihak ini.

Meskipun biaya yang dikenakan oleh pembuat pasar dan reporter relatif rendah (1-2%), namun pengguna harus membayar berbagai biaya saat menggunakan platform, dan jika dijumlahkan biayanya cukup signifikan. Di Augur, biaya-biaya ini dari yang terendah hingga tertinggi adalah biaya pelaporan (0,01%), biaya pembuat pasar (1-2%), biaya Gas Ethereum (tergantung pada ukuran order), serta biaya konversi fiat ke ETH (Coinbase mengenakan biaya 4% untuk pembayaran dengan kartu debit, 1,5% untuk pembayaran dengan ACH). Oleh karena itu, total biaya trading di Augur berkisar antara 3,5% hingga 9% atau bahkan lebih tinggi.

Pengalaman menggunakan wallet yang buruk, mekanisme pencocokan satu per satu, cacat logika, ditambah biaya tinggi membuat skala Augur sulit berkembang, namun hal ini tidak mempengaruhi pengaruh Augur sebagai "pelopor" dalam sejarah perkembangan Ethereum dan DApp, tim yang mengembangkan Augur pada masa itu, kini beberapa di antaranya telah menjadi kekuatan inti di industri ini.

Pertikaian Tim, Pihak yang Dikeluarkan Menuntut 150 Juta Dolar AS

Augur diluncurkan oleh Forecast Foundation, informasi publik menunjukkan bahwa organisasi ini terdiri dari co-founder dan pengembang inti Augur Jack Peterson, co-founder dan chief architect Augur Joey Krug, kepala pemasaran dan komunitas awal Jeremy Gardner, full-stack engineer yang bertanggung jawab atas integrasi frontend dan contract Stephen Sprinkle, serta peneliti Austin Williams yang menulis bukti teori permainan pada lampiran whitepaper Augur.

Di antaranya, Joey Krug sejak Juni 2017 juga menjabat sebagai co-chief investment officer Pantera Capital, saat ini menjadi partner di Founders Fund. Stephen Sprinkle setelah keluar dari Augur pada 2019 bergabung dengan ConsenSys sebagai product manager, kemudian masuk BlockFi sebagai director of engineering; setelah restrukturisasi BlockFi pada 2022, ia pindah ke Coinbase untuk terus menangani produk institusi.

Namun faktanya, menurut gugatan yang diajukan Matt Liston pada 2018, terungkap kisah di balik kelahiran Augur.

Menurut laporan PANews pada 2018, Matt Liston menyatakan bahwa ia pertama kali mendirikan perusahaan bernama Dyffy di Delaware, AS, dan mempekerjakan Jack Peterson. Saat itu Liston mengusulkan untuk mengembangkan pasar prediksi di blockchain, namun Peterson awalnya tidak mendukung.

Kemudian, Liston melihat whitepaper Truthcoin yang ditulis oleh ekonom Yale University Paul Sztorc, dan merasa bisa mengembangkan pasar prediksi berbasis itu dan menerbitkan token. Liston berhasil meyakinkan Joseph Ball Costello untuk berinvestasi, dan juga melalui Paul Sztorc meyakinkan Peterson untuk mendukung ide pengembangan di blockchain. Dengan dasar ini, Liston kemudian mempekerjakan Joey Krug dan Jeremy Gardner, dan Gardner-lah yang mengusulkan nama proyek Augur.

Beberapa bulan berikutnya, tim terus berdebat tentang pilihan teknis dan strategi bisnis, dan hasil perdebatan itu adalah Matt Liston yang menghubungkan semuanya dikeluarkan pada Oktober 2014, Krug menggantikan Liston sebagai direktur, Peterson juga menjadi CEO. Pada Desember tahun yang sama, Forecast Foundation, lembaga nirlaba di Oregon, AS, didirikan.

Matt Liston menyatakan, mungkin karena ingin benar-benar memisahkan dirinya dari Dyffy, Costello terus-menerus mendesak Liston untuk tidak mengambil tindakan hukum terhadap Dyffy dan mengakui Dyffy telah diakuisisi, serta menukar saham dengan uang tunai atau token REP. Karena tekanan terus-menerus, Liston terpaksa menandatangani perjanjian, dan karena "tidak diberitahu tentang rencana distribusi token secara rinci" ia melepaskan 5% bagian REP, memilih untuk mengambil 65.000 dolar AS tunai. Berdasarkan valuasi Augur saat gugatan diajukan, token yang dilepaskan saat itu kini bernilai lebih dari 20 juta dolar AS.

Terhadap Augur yang saat itu bernilai lebih dari 450 juta dolar AS, Matt Liston menuntut ganti rugi umum sebesar 38 juta dolar AS dan ganti rugi hukuman sebesar 114 juta dolar AS, total 152 juta dolar AS, lebih dari sepertiga valuasi Augur, dan menjadi gugatan dengan tuntutan tertinggi dalam sejarah kripto saat itu.

Namun beberapa terdakwa Augur justru terkejut karena Liston tiba-tiba menyesal tiga tahun setelah menandatangani perjanjian. Selain itu, Jack Peterson dan Joey Krug sama-sama menganggap Liston bukan pendiri Augur, Krug menyatakan, "Liston tidak punya kontribusi sama sekali di open source repo GitHub atau repo Augur lainnya, dia sama sekali tidak bisa disebut pendiri Augur." Laporan menyebutkan, keraguan terhadap identitas asli membuat Liston kesulitan mendapatkan pekerjaan, dan profil LinkedIn-nya juga menunjukkan bahwa setelah mengundurkan diri sebagai chief strategy officer Gnosis pada 2017, ia tidak memiliki catatan pekerjaan baru.

Laporan mengutip sumber yang mengetahui masalah ini, menyatakan bahwa penyebab utama pertikaian adalah Liston ingin mengembangkan Augur di Ethereum, tetapi tim bersikeras ingin mengembangkan di Bitcoin. Menariknya, Augur akhirnya diluncurkan di Ethereum, dan menjadi proyek sukses pertama setelah mainnet Ethereum diluncurkan. Perlu dicatat, tidak ada informasi publik lebih lanjut tentang perkembangan kasus ini, dari fakta bahwa Augur bisa bertahan hingga akhir 2021, kemungkinan besar masalah ini akhirnya diselesaikan secara damai atau dibiarkan begitu saja.

Hening Selama Tiga Setengah Tahun, Memulai Kembali

Pada bulan Maret tahun ini, Augur tiba-tiba mengumumkan comeback di X, dan postingan terakhir akun ini sebelumnya adalah pada 18 November 2021.

Pada tahun 2020, Augur pernah meluncurkan versi v2 yang diperbarui, dengan banyak penyesuaian pada pengalaman pengguna dan aspek lainnya. Pada Juli tahun itu, Forbes menulis bahwa ini adalah "lompatan besar di bidang aplikasi terdesentralisasi". Dalam artikel "Ethereum’s First ICO Blazes Trail To A World Without Bosses", jurnalis Forbes Michael del Castillo menyatakan, "Fungsinya mirip dengan internet, tetapi tanpa pihak ketiga yang dapat dipercaya. Jika berhasil, upgrade yang sangat berarti ini tidak hanya terbatas pada taruhan pacuan kuda tanpa perusahaan judi, tetapi juga bisa menandai titik balik generasi berikutnya dari internet."

Meskipun Augur juga pernah memiliki satu pasar dengan partisipasi lebih dari 10 juta dolar AS selama pemilu presiden AS 2020, namun sayangnya cahaya DeFi terlalu terang, Augur akhirnya tumbang di puncak bull market besar tahun 2021. Atau mungkin karena Polymarket yang menjadi viral, pasar prediksi kembali menjadi sorotan hampir 10 tahun kemudian, tim baru di balik Augur memilih untuk memulai kembali tahun ini.

Relaunch Augur akan dikelola oleh dua tim, Lituus Foundation akan bertanggung jawab atas token, operasional, dan pengembangan oracle, sedangkan Dark Florists akan menangani implementasi pasar prediksi. Lituus Foundation mengklaim terdiri dari anggota komunitas Augur jangka panjang, namun saat ini tidak ada informasi tentang anggota mereka.

Dark Florists adalah tim pengembang Ethereum yang sangat berpengalaman. Di antara anggota utamanya, Killari pada Devcon 2024 berhasil membobol implementasi indistinguishable obfuscation (sebuah skema enkripsi yang bertujuan mengubah program menjadi "kotak hitam" yang dapat dibagikan dan dijalankan secara bebas namun mekanisme internalnya sepenuhnya tersembunyi) yang dikembangkan bersama oleh Ethereum Foundation, Phantom.zone, dan 0xPARC, dan memenangkan hadiah 10.000 dolar AS. Micah Zoltu terkenal karena menemukan bug besar di MakerDAO pada 2019, dan juga merupakan pengembang EIP-3074 dan EIP-2718.

Tim seperti ini ingin meluncurkan "Augur baru" yang bukan sekadar platform komersial murni, melainkan, menurut Lituus Foundation, sebuah mesin kebenaran terdesentralisasi lintas chain. Lituus Foundation ingin memisahkan dan memodularisasi oracle dari pasar prediksi Augur, sehingga semua aplikasi dapat menggunakan oracle Augur.

Sejak awal, Augur memang didesain sebagai aplikasi yang sepenuhnya terdesentralisasi, tidak bergantung pada multisig, pengelolaan kunci, atau mekanisme cadangan, bahkan desain tokenomics-nya pun mengandung desain teori permainan orisinal untuk memastikan platform berjalan normal melalui insentif ekonomi (bagian ini tidak saya jelaskan di atas, bagi yang tertarik bisa membaca whitepaper asli Augur dan pembaruan v2). Augur baru masih akan mempertahankan semangat ini, informasi yang bisa kita dapatkan sekarang adalah oracle baru kemungkinan besar akan di-deploy di L2, dan pasar prediksi awal akan dikembangkan berbasis AMM.

Hingga saat ini, Lituus Foundation telah merilis dua laporan perkembangan. Pada kuartal pertama setelah pengumuman relaunch, Lituus meningkatkan kepemilikan REP dari 250.000 menjadi 550.000 dan menyediakan likuiditas sebesar 100.000 dolar AS di Uniswap v3 serta merencanakan listing di CEX. Pada kuartal kedua, ada empat perkembangan penting:

• Meluncurkan website;
• Penelitian oracle akan berkembang ke dua arah yang saling melengkapi, satu fokus pada pasar prediksi konsumen, satu lagi fokus pada use case oracle tingkat enterprise;
• Micah Zoltu memulai crowdfunding untuk mendorong fork algoritmik REP, guna menguji model keamanan inti Augur;
• Skala buyback foundation diperluas hingga 1 juta REP.

Fork algoritmik ini adalah desain yang sangat menarik, detailnya cukup rumit, saya akan jelaskan secara singkat di sini:

Dalam desain Augur, "hasil" tidak memiliki jawaban tetap. Augur memungkinkan staking REP untuk voting hasil yang disengketakan, ketika sengketa mencapai ambang batas (2,5% dari total staking REP), sistem akan terpecah menjadi dua "semesta paralel", masing-masing mewakili satu hasil, dan pemegang REP harus memilih semesta yang mereka akui dan memindahkan REP mereka ke semesta tersebut. Setelah sengketa dimulai, jika staking REP tidak mencapai ambang batas dalam waktu yang ditentukan, peserta yang mendukung hasil awal akan mendapat reward.

Micah Zoltu memulai crowdfunding untuk mengumpulkan dana agar bisa bertaruh pada hasil yang jelas salah dalam sengketa, sehingga "mengorbankan" sebagian REP untuk menguji mekanisme ini. Namun karena pengujian ini, rencana listing di CEX terpaksa ditunda, dan harus menunggu sampai sengketa ini selesai baru bisa dibahas lagi.

Penutup

"Feng Tang mudah menua, Li Guang sulit diberi gelar."

Co-founder Ethereum Vitalik dalam artikelnya "From prediction markets to info finance" yang diterbitkan November tahun lalu menyebutkan, ia pernah menjadi pengguna dan pendukung setia Augur. Sebagai proyek pertama di Ethereum, desain Augur bahkan hingga kini masih terasa terlalu visioner.

Visi ini tidak sepenuhnya berasal dari mekanisme, melainkan prasyarat implementasinya yang terlalu utopis, saat itu apa yang kita diskusikan tentang pasar prediksi?

• Petani dapat membuka pasar prediksi cuaca musim panen sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan dampak cuaca pada hasil panen;
• Menggunakan pasar prediksi untuk membangun bounty bug dan asuransi smart contract;
• Mengadakan pasar polling opini publik berbasis insentif dan memperkenalkan pasar kondisional untuk membimbing pembuatan kebijakan (baca lebih lanjut di artikel Ethereum Foundation 2014);
• Membuat trading pair antara token RealT (token properti) dan posisi tokenized yang bertaruh harga rumah turun di Uniswap agar posisi hedging bisa mendapatkan fee trading;

……

Saat ini pasar prediksi dipenuhi dengan trading dan arbitrase, ini juga sebuah pendekatan, dan sejauh ini tampaknya satu-satunya pendekatan yang benar. Dalam beberapa tahun terakhir kita sering mengeluh Web3 tidak lagi inovatif, tetapi jika melihat kembali pemikiran OG sepuluh tahun lalu, benarkah kita sudah kehabisan ruang inovasi?

Web3 adalah Polymarket raksasa, dulu kita sibuk membuka pasar baru, menikmatinya. Entah sejak kapan, kita tiba-tiba mulai menjadi market maker di order book, menggunakan bot untuk mencari peluang probabilitas dalam milidetik yang tidak sama dengan 1, dan juga melakukan arbitrase dengan mengambil order take profit dan stop loss sebelum pasar berakhir. Seolah-olah tiba-tiba semua orang kehilangan keberanian untuk membuka pasar baru, untuk bertaruh pada masa depan yang lebih besar.

Artikel yang saya terjemahkan 6 tahun lalu menyebutkan "teori 3p", yaitu memprediksi masa depan (Predict), melindungi masa depan (Prepare), dan mendorong masa depan (Persuade). Saat itu saya menulis sebuah kalimat yang sudah saya lupakan: pasar prediksi terdesentralisasi menempatkan semua kemungkinan dunia paralel di depan Anda, setiap orang berhak memilih pintu masa depan yang ingin Anda masuki, semakin banyak orang yang berpartisipasi dalam memilih, semakin besar kemungkinan waktu akan diarahkan ke masa depan yang lebih jauh.