10 Top Saham Nikel di Indonesia

Jakarta, Pintu News – Industri nikel di Indonesia tengah berada di titik strategis. Dengan Indonesia menjadi salah satu produsen nikel terbesar di dunia, perusahaan-tambang nikel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun memiliki aktivitas signifikan menjadi incaran investor yang ingin memanfaatkan tren kendaraan listrik (EV) dan hilirisasi. Berikut adalah 10 saham nikel unggulan di Indonesia yang layak diperhatikan—mulai dari perusahaan besar hingga “pure play” nikel.

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Perusahaan yang juga dikenal sebagai Antam ini adalah salah satu pemain utama di industri nikel serta komoditas lainnya seperti emas dan bauksit. Antam memiliki unit pertambangan nikel di Sulawesi dan Maluku dan juga terlibat dalam proyek hilirisasi bahan baku baterai melalui kerja sama dengan produsen besar. Antam telah menjadi pijakan penting dalam rantai suplai nikel nasional, sejalan dengan kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel mentah. Kinerja dan strategi diversifikasinya membuat ANTM menarik bagi investor yang ingin eksposur ke nikel sekaligus logam lainnya.

2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Vale Indonesia adalah perusahaan tambang nikel terintegrasi yang beroperasi di Sulawesi. Sebagai anak perusahaan dari konglomerat tambang asal Brasil, Vale Indonesia memproduksi nikel matte yang kemudian diekspor dalam kontrak jangka panjang. Perusahaan ini memiliki kapasitas dan lokasi tambang strategis, sehingga dianggap sebagai salah satu emiten nikel kelas atas di Indonesia. Dengan kinerja ekspor yang kuat dan keunggulan operasional, INCO sering masuk radar investor nikel.

3. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Dikenal juga sebagai Harita Nickel, NCKL merupakan perusahaan nikel yang relatif “murni” atau pure- play dalam sektor nikel. Fokus bisnis utamanya meliputi pendulangan bijih nikel dan pemrosesan, termasuk teknologi smelter HPAL untuk produksi bahan baku baterai EV. Di semester I 2025, NCKL berhasil mencatat pendapatan dan laba bersih yang menjanjikan. Untuk investor yang mencari eksposur spesifik ke pertumbuhan nikel dan bahan baku baterai, NCKL bisa menjadi opsi utama.

Baca juga: 5 Saham ini Jadi Favorit Analis, META Jadi Sorotan!

4. PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Meski awalnya bergerak di batu bara, Harum Energy kini mulai merambah sektor nikel sebagai bagian dari diversifikasi bisnisnya. Perubahan ini ditempuh seiring dengan tren hilirisasi nikel dan permintaan global yang meningkat untuk baterai EV. HRUM memiliki potensi pertumbuhan yang cukup menarik karena “entry” ke nikel masih relatif awal. Namun, sebagai perusahaan yang belum “sepenuhnya nikel”, HRUM memiliki risiko transformasi yang harus dipantau.

5. PT Ifishdeco Tbk (IFSH)

Ifishdeco adalah satu dari emiten kecil di BEI yang bergerak di pertambangan bijih nikel di Sulawesi Tenggara. Walaupun ukuran usahanya lebih kecil dibanding perusahaan besar, Ifishdeco menunjukkan pertumbuhan penjualan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat IFSH menarik sebagai “pemain menengah” dengan potensi upside yang mungkin lebih besar. Namun, likuiditas dan risiko bisnis juga harus diperhitungkan.

6. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI)

Resource Alam Indonesia awalnya bergerak di sektor batu bara, tapi kini mulai memperluas ke tambang nikel sebagai strategi diversifikasi. Ekspansi ini ditujukan untuk menangkap peluang di sektor logam kritis dan energi baru terbarukan (clean energy). Meskipun masih dalam tahap awal pengembangan kegiatan nikel, KKGI bisa menjadi opsi menarik untuk investor jangka panjang yang mencari pertumbuhan. Namun, karena tahap transformasi masih awal, risikonya juga relatif lebih tinggi.

Baca juga: Berapa Jumlah Saham NVIDIA yang Beredar?

7. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

DKFT adalah perusahaan yang sudah lama beroperasi dalam pertambangan dan mulai fokus pada bijih nikel serta feronickel. Dengan kapasitas smelter tertentu dan lokasi tambang di Sulawesi, DKFT dianggap sebagai salah satu emiten nikel undervalued yang layak dipertimbangkan. Untuk investor yang memiliki horizon menengah dan mencari alternatif dengan valuasi menarik, DKFT layak dipertimbangkan. Namun, perlu dipastikan bahwa proyek-proyek smelter dan izin operasionalnya berjalan lancar.

8. PT Bintang Delapan Mineral

Meskipun belum sepopuler emiten besar lainnya, Bintang Delapan Mineral memiliki konsesi nikel cukup luas di Morowali, Sulawesi Tengah. Perusahaan ini memainkan peran kunci dalam rantai suplai nikel melalui kegiatan tambang dan pengolahan. Untuk investor yang mencari “pemain kecil” dengan potensi pertumbuhan di sektor nikel, perusahaan ini bisa menarik. Namun data keuangan dan likuiditasnya perlu dicek dengan teliti karena skala usahanya masih di bawah perusahaan besar.

9. PT PAM Mineral Tbk (NICL)

PAM Mineral (kode NICL) adalah emiten nikel yang relatif baru terdaftar, fokus pada pertambangan nikel dan pengembangan smelter. Dengan target produksi serta ekspansi yang ambisius, NICL menawarkan eksposur ke tren hilirisasi nikel. Namun sebagai perusahaan baru dan dengan ukuran bisnis yang lebih kecil, risikonya juga lebih besar dari pemain mapan. Investor yang memiliki toleransi terhadap risiko dan ingin eksposur awal bisa mempertimbangkan NICL.

10. PT Timah Tbk (TINS)

Meski dikenal sebagai perusahaan pertambangan timah, Timah Tbk juga bergerak dalam logam lain termasuk nikel. Diversifikasi bisnisnya membuat TINS menjadi satu opsi alternatif di sektor nikel. Karena bisnis utamanya masih timah dan nikel hanyalah salah satu komoditasnya, eksposurnya ke nikel mungkin tidak sebesar emiten khusus nikel lainnya. Namun untuk investor yang mencari perusahaan tambang dengan portofolio logam lebih luas, TINS bisa dipertimbangkan.

US xStocks Hadir di Pintu: Akses Saham AS Melalui Dunia Crypto

Sektor nikel Indonesia menawarkan beragam pilihan saham, mulai dari perusahaan besar yang sudah mapan hingga pemain menengah dan kecil yang tengah tumbuh. Bagi investor yang ingin eksposur ke tren global baterai dan kendaraan listrik, saham nikel bisa menjadi pilihan strategis.

Kini US  xStocks  (Tokenized) sudah tersedia dan dapat diperjualbelikan di Pintu. Produk ini memungkinkan kamu memiliki eksposur ke saham-saham besar Amerika Serikat seperti Apple (AAPLX), Tesla (TSLAX), dan Nvidia (NVDAX) dalam bentuk token yang nilainya mengikuti harga saham aslinya.

US  xStocks  adalah aset kripto yang merepresentasikan saham publik AS dan didukung oleh aset dasar yang diverifikasi. Dengan hadirnya US xStocks di Pintu, kamu dapat dengan mudah mengakses pasar saham global melalui  ekosistem crypto  yang aman dan transparan.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan  berita crypto  terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti  harga bitcoin hari ini ,  harga coin xrp hari ini ,  dogecoin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Featured Image: Generated by Ai