Changpeng Zhao mengecam rencana 'tokenized gold' Peter Schiff

Changpeng Zhao mengkritik rencana Peter Schiff untuk merilis produk emas ter-tokenisasi, dengan berargumen bahwa emas ter-tokenisasi tidak sama dengan emas on-chain.

Dalam sebuah postingan terbaru pada 23 Oktober, Changpeng Zhao mengingatkan komunitas bahwa emas ter-tokenisasi tidak sama dengan emas on-chain. Ini berarti bahwa produk emas on-chain masih setara dengan IOU atau representasi ter-tokenisasi dari aset nyata. Oleh karena itu, tidak dapat dianggap sebagai “emas digital” seperti halnya Bitcoin.

Meskipun emas ter-tokenisasi memang ada di blockchain, para trader tetap harus bergantung pada entitas terpusat untuk menyimpan dan menebus emas nyata yang mendasari token tersebut. Oleh karena itu, memiliki emas ter-tokenisasi tidak berarti mereka memiliki kepemilikan penuh atas emas fisik, melainkan janji digital yang didasarkan pada kata-kata sebuah perusahaan.

“Ini adalah tokenisasi di mana Anda mempercayai pihak ketiga akan memberikan Anda emas di kemudian hari, bahkan setelah manajemen mereka berubah, mungkin beberapa dekade kemudian, selama perang, dan sebagainya,” kata Changpeng Zhao dalam postingan terbarunya.

“Ini adalah token ‘percaya saja, bro’,” tambahnya.

Changpeng Zhao menyoroti ketergantungan pada kustodian pihak ketiga sebagai alasan mengapa cryptocurrency yang didukung emas belum mendapatkan adopsi luas. Mekanisme emas ter-tokenisasi mengalahkan salah satu prinsip inti crypto, yaitu menghilangkan kebutuhan akan kepercayaan pada perantara terpusat atau brankas.

Dalam wawancara terbaru dengan Crypto Tengen, pendukung emas dan kritikus Bitcoin (BTC) Peter Schiff mengungkapkan bahwa ia berencana meluncurkan produk emas ter-tokenisasi yang ia klaim dapat digunakan orang sebagai bentuk pembayaran yang akan menyaingi Bitcoin.

“Karena emas akan mempertahankan daya belinya, jadi idealnya satu hal yang masuk akal untuk ditempatkan di blockchain adalah emas. Karena itu akan bekerja dan akan melakukan semua hal yang dijanjikan Bitcoin tetapi tidak pernah bisa dilakukan,” kata Schiff dalam wawancaranya.

Ia menyatakan bahwa para trader dapat membeli emas ter-tokenisasi melalui platform bernama SchiffGold. Ia mengatakan bahwa aplikasi tersebut akan memungkinkan trader untuk “membeli emas” yang akan disimpan di brankas yang memungkinkan orang mentransfer kepemilikan atau menebusnya menjadi emas fisik bahkan token.

“Dan kemudian Anda dapat mentransfer jumlah emas, secara instan dengan biaya yang sangat rendah. Jauh lebih murah dan jauh lebih cepat daripada Anda mentransfer Bitcoin,” lanjutnya.

Baru-baru ini, emas mengalami salah satu kejatuhan pasar terburuk dalam beberapa tahun terakhir, setelah turun dari puncak $4.381 ke level terendah mingguan $4.115 hanya sehari sebelumnya. Saat ini diperdagangkan di $4.150, akhirnya mengalami kenaikan moderat setelah dua hari penurunan berturut-turut. Kejatuhan ini menyebabkan aset tersebut kehilangan $2 triliun dalam kapitalisasi pasar.

Sementara itu, Bitcoin mengalami reli setelah penurunan emas. Dalam 24 jam terakhir, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar naik sebesar 0,95% saat pulih dari titik terendah sebelumnya. Bitcoin berhasil naik kembali di atas ambang $110.000 sebelum turun kembali ke $109.287.

Changpeng Zhao memprediksi Bitcoin akan melampaui kapitalisasi pasar emas

Awal pekan ini, Changpeng Zhao memprediksi bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin suatu hari nanti akan melampaui emas. Namun, ia mengakui bahwa prosesnya mungkin memakan waktu mengingat kesenjangan antara kedua aset tersebut masih relatif besar. Namun, Changpeng Zhao yakin hal itu suatu hari akan menjadi kenyataan.

Menurut data dari Companies by Market Cap, emas saat ini merupakan aset terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar $28,5 triliun. Sementara itu, Bitcoin berada di peringkat kedelapan dengan kapitalisasi pasar $2,18 triliun.

Sama seperti emas, Bitcoin memiliki pasokan terbatas; berjumlah 19,93 juta. Oleh karena itu, Bitcoin perlu mencapai valuasi sekitar $1,5 juta per BTC untuk melampaui kapitalisasi pasar emas yang mendekati $30 triliun. Meskipun kesenjangannya masih sangat besar, Bitcoin telah tumbuh menjadi salah satu aset dengan pertumbuhan tercepat setelah melampaui angka $1 triliun hanya dalam enam tahun setelah peluncurannya pada 2009.

Changpeng Zhao memprediksi bahwa nilai pasar Bitcoin suatu hari akan melampaui emas | Sumber: TradingView