JPMorgan mengatakan ‘revolusi kembar’ Stripe dalam AI dan pergerakan uang dapat membuka pasar senilai $350 miliar

Analis JPMorgan mengatakan Stripe sedang memposisikan dirinya untuk memimpin apa yang mereka sebut sebagai “dua revolusi kembar dalam kecerdasan dan pergerakan uang,” dengan memprediksi bahwa perusahaan ini dapat meraih peluang pasar lebih dari $350 miliar pada akhir dekade ini.

Laporan yang diterbitkan pada hari Kamis oleh analis Jon Hacunda, Lula Sheena, dan Celal Sipahi, menyoroti peran Stripe yang semakin berkembang dalam perdagangan berbasis AI dan infrastruktur aset digital.

Perusahaan fintech senilai $107 miliar ini memproses lebih dari $1,4 triliun pembayaran setiap tahun di 195 negara dan mencatatkan keuntungan tahun lalu, dengan pendapatan bersih naik 28% dari tahun ke tahun menjadi sekitar $5,1 miliar.

JPMorgan menggambarkan Stripe sebagai “penerima manfaat dari layanan keuangan tanpa batas” dan mengatakan bahwa keberhasilan awalnya dengan startup AI memberikannya keunggulan struktural saat “perdagangan agen” berkembang skala.

Stripe juga telah membuat kemajuan di sektor crypto dan stablecoin melalui akuisisi Bridge, sebuah platform orkestrasi stablecoin, dan Privy, penyedia dompet crypto. Perusahaan ini juga sedang menginkubasi Tempo, sebuah blockchain Layer-1 yang dibangun untuk pembayaran throughput tinggi bekerja sama dengan Paradigm.

CEO Stripe Patrick Collison menggambarkan Tempo sebagai “L1 yang berorientasi pada pembayaran, dioptimalkan untuk aplikasi layanan keuangan dunia nyata.” Minggu lalu, jaringan ini mengumumkan telah mengumpulkan $500 juta dengan valuasi $5 miliar.

JPMorgan mengatakan inisiatif-inisiatif tersebut menempatkan Stripe dalam posisi untuk mendapatkan manfaat saat agen AI, stablecoin, dan uang yang dapat diprogram terintegrasi ke dalam perdagangan global.

Namun, para analis mencatat adanya risiko yang terkait dengan ekspansi perusahaan, pemisahan layanan, dan eksposur regulasi, terutama terkait pengawasan stablecoin di AS dan aturan MiCA di Eropa.