Solana Menarik Institusi dengan Aset Riil Senilai $700 Juta dan Nol Kegagalan

• Solana Menjaga 100% Uptime Selama Gangguan AWS
• Jaringan melebihi $700 juta dalam aset dunia nyata
• Validator institusional bermigrasi ke infrastruktur bare-metal

Solana telah memperkuat kehadirannya di antara institusi keuangan dengan mencatat sekitar $700 juta dalam aset dunia nyata (RWA) yang ditokenisasi dan menunjukkan stabilitas operasional, tanpa downtime bahkan selama gangguan AWS global pada 20 Oktober lalu. Hasil ini memperkuat jaringan sebagai alternatif efisien untuk arus keuangan institusional dan operasi tokenisasi.

Saat ini, Solana menampung sekitar $628,9 juta dalam RWA, dengan puncak terbaru hampir $700 juta. Sorotan termasuk dana FOBXX milik Franklin Templeton dan dana pasar uang USYC milik Circle, yang menambahkan instrumen kas dan sekuritas Treasury ke infrastruktur yang sama dengan USDC. Produk-produk ini memperluas akses institusional ke aset yang sesuai regulasi sambil mempertahankan likuiditas dan kemampuan pemrograman on-chain.

Keandalan teknis jaringan juga menjadi faktor penentu. Menurut halaman status resminya, Solana mencatat 100% uptime selama 60 hari terakhir, bahkan selama gangguan AWS yang meluas—fakta yang menarik perhatian komite risiko dan penyedia infrastruktur. Data dari validators.app menunjukkan bahwa penyedia seperti TeraSwitch (26,3%), Latitude.sh (14%), Cherry Servers (5,2%), dan OVH (4%) mendominasi ekosistem, sementara gabungan pangsa Amazon hanya mewakili 6,4%, menandakan desentralisasi dan ketahanan.

Selain itu, validator institusional seperti Coinbase telah sepenuhnya bermigrasi ke server bare-metal, menjauh dari penyedia cloud. Tren ini memperkuat kemandirian operasional dan mengurangi risiko terkait. Roadmap teknis juga mencakup Firedancer, klien yang dikembangkan oleh Jump Crypto, yang menjanjikan efisiensi lebih besar dan redundansi dalam produksi blok.

Dari segi efisiensi biaya, rata-rata biaya jaringan sekitar 0,0000234 SOL per transaksi—kurang dari satu sen—menjadikan Solana sangat kompetitif dengan solusi L2 Ethereum. Untuk operasi treasury frekuensi tinggi, perbedaan biaya ini merupakan keuntungan signifikan.

Dengan masuknya penerbit baru dan ekspansi program USYC serta FOBXX, proyeksi konservatif menunjukkan total antara $0,9 dan $1,05 miliar dalam RWA di Solana pada Maret 2026, memperkuat peran blockchain sebagai infrastruktur institusional untuk aset dunia nyata yang ditokenisasi.