- Sentimen Bitcoin telah kembali ke zona ketakutan
- Tren historis menunjukkan reli harga selama sentimen ketakutan
- Pengamat pasar mengamati potensi untuk puncak siklus baru
Sentimen Bitcoin sekali lagi turun ke zona “ketakutan”, menurut indikator sentimen pasar populer seperti Crypto Fear and Greed Index. Meskipun hal ini mungkin membuat beberapa investor khawatir, sejarah menunjukkan cerita yang berbeda. Faktanya, sejak 2023, setiap kali Bitcoin memasuki wilayah ketakutan, itu bukanlah awal dari kejatuhan—melainkan landasan peluncuran untuk reli besar.
Periode-periode ketakutan ini secara konsisten bertepatan dengan titik terendah pasar utama, yang kemudian diikuti oleh pergerakan naik yang kuat. Trader dan analis kini mengamati dengan cermat untuk melihat apakah sejarah akan terulang kembali saat Bitcoin sekali lagi berada di zona ketidakpastian.
Pola Sebelumnya Menunjukkan Lonjakan Setelah Ketakutan
Jika melihat ke belakang, ketika ketakutan mendominasi sentimen pasar pada awal 2023 dan pertengahan 2024, Bitcoin merespons dengan momentum naik yang kuat. Harga tidak hanya pulih—mereka mencapai puncak siklus baru. Pola ini menyoroti tren yang berulang: pasar yang penuh ketakutan sering kali membawa peluang.
Mengapa hal ini terjadi? Sebagian besar karena faktor psikologis. Ketika ketakutan mendominasi, pelaku pasar yang lebih lemah cenderung menjual, menciptakan kondisi ideal untuk akumulasi oleh smart money. Setelah tekanan jual mereda, permintaan biasanya mulai masuk—mendorong harga naik.
Dengan sentimen saat ini yang menggemakan zona ketakutan di masa lalu, banyak pihak di dunia kripto percaya bahwa reli berikutnya bisa segera terjadi.
Apakah Reli Bitcoin Berikutnya Sudah Dekat?
Meskipun tidak ada pasar yang sepenuhnya dapat diprediksi, siklus yang didorong oleh sentimen adalah kekuatan yang dikenal di dunia kripto. Selama Bitcoin tetap berada di level “ketakutan” ini, trader berpengalaman mungkin melihatnya sebagai sinyal bullish.
Tentu saja, faktor eksternal—seperti berita makroekonomi, arus ETF, atau perkembangan geopolitik—masih dapat memengaruhi pergerakan harga. Namun jika sejarah menjadi panduan, momen ketakutan ini justru bisa menjadi awal dari pergerakan naik Bitcoin berikutnya.
Baca Juga :
- SEGG Media akan Meluncurkan $300M Bitcoin Treasury
- Penambang Bitcoin Berpendingin Air dari Canaan Menyokong Jaringan Listrik Jepang
- Reli ZEC di Oktober: Naik 500% di Tengah Hype Short Squeeze
