Lambda Mengamankan Kemitraan Miliaran Dolar dengan Microsoft untuk Menerapkan Infrastruktur AI Menggunakan GPU NVIDIA

Perusahaan komputasi awan Lambda mengumumkan perjanjian multi-tahun dengan Microsoft untuk menerapkan infrastruktur AI yang didukung oleh puluhan ribu GPU NVIDIA, termasuk sistem NVIDIA GB300 NVL72. Kolaborasi strategis ini menandai perluasan besar sumber daya komputasi AI berbasis NVIDIA, menyediakan akses luas ke komputasi berkinerja tinggi yang dipercepat cloud.

Kemitraan ini menggarisbawahi pertumbuhan pesat permintaan global akan komputasi canggih, didorong oleh adopsi asisten AI dan solusi AI perusahaan yang meluas. Penerapan infrastruktur AI berskala besar oleh Lambda mencerminkan transformasi teknologi yang lebih luas, memposisikan perusahaan sebagai penyedia utama dalam mendukung kebutuhan komputasi kritis bagi aplikasi AI terkemuka.

Perjanjian ini melanjutkan kolaborasi jangka panjang antara Lambda dan Microsoft, yang dimulai pada tahun 2018. Ketentuan keuangan dari kesepakatan itu tidak diungkapkan.

Lambda Mengembangkan Infrastruktur AI dengan Rencana untuk Pabrik di Kansas City

Perusahaan ini mengembangkan infrastruktur AI berskala besar yang dirancang untuk pelatihan dan inferensi, mendukung berbagai aplikasi, mulai dari pembuatan prototipe awal hingga melayani miliaran pengguna dalam tahap produksi. Didirikan pada tahun 2012 oleh para insinyur AI berpengalaman, perusahaan ini berfokus pada pengembangan sistem komputasi dasar yang mendukung kecerdasan buatan tingkat lanjut.

Misi Lambda adalah menjadikan komputasi berkinerja tinggi dapat diakses secara luas, membayangkan masa depan di mana setiap individu dapat memanfaatkan kecerdasan super, dengan prinsip "Satu orang, Satu GPU". Perusahaan ini mengoperasikan beberapa pusat data dan berencana memperluas jangkauannya dengan menyewa fasilitas tambahan dan membangun infrastruktur milik sendiri.

Pada bulan Oktober, Lambda mengumumkan rencana untuk mendirikan pabrik AI di Kansas City pada tahun 2026, awalnya menawarkan kapasitas 24 megawatt, dengan potensi untuk meningkatkan operasi hingga melebihi 100 megawatt.