Konsolidasi harga bukanlah kegagalan bitcoin, melainkan tahap penting menuju kedewasaan dan kematangan aset ini.
“Mengapa bitcoin tidak naik?” Mungkin inilah pertanyaan paling umum di antara para investor pasar kripto saat ini. Meskipun emas dan saham AS terus mencetak rekor tertinggi, bitcoin justru terjebak dalam konsolidasi berkepanjangan, membuat banyak investor bingung dan frustrasi.
Analis keuangan Jody Vesser menawarkan sudut pandang baru: bitcoin tidak sedang berada di pasar bearish, melainkan tengah mengalami “IPO senyap”, bertransformasi dari “mainan para geek” yang memberontak menjadi aset keuangan yang diakui secara global.
Proses ini mirip dengan perusahaan teknologi yang setelah IPO, investor awal melakukan realisasi keuntungan dan kepemilikan berpindah dari orang dalam ke investor institusi yang lebih luas. Memahami esensi perubahan ini sangat penting untuk menangkap arah pergerakan bitcoin di masa depan.
I. Kebingungan Pasar: Konsolidasi dan Divergensi Bitcoin
Pada tahun 2025, pasar kripto menampilkan pemandangan yang membingungkan. Indeks S&P 500 mendekati rekor tertinggi, Nasdaq terus naik, emas menembus batas 4.300 dolar AS, dan aset berisiko tradisional umumnya berkinerja baik. Namun, bitcoin tampak terasing, terjebak dalam konsolidasi harga yang berkepanjangan.
● Yang lebih membingungkan, fundamental pasar bitcoin terlihat sangat sehat. ETF bitcoin spot AS telah disetujui dan terus menarik arus dana masuk, adopsi institusi semakin cepat, kerangka regulasi semakin jelas, tidak ada serangan hacker besar atau narasi yang runtuh. Semua faktor yang seharusnya mendorong harga naik sudah ada, namun harga bitcoin tetap stagnan.
● Kinerja bitcoin yang menyimpang dari aset berisiko tradisional ini sangat kontras dengan tren beberapa tahun terakhir, di mana bitcoin sangat berkorelasi dengan saham teknologi. Sejak Desember 2024, korelasi ini benar-benar terputus, membingungkan para trader algoritmik dan investor momentum.
II. IPO Senyap: Paradigma Baru di Pasar Bitcoin
● Vesser berpendapat bahwa konsolidasi harga bitcoin saat ini bukanlah pertanda bearish, melainkan menandai bahwa bitcoin tengah mengalami IPO senyap. Di pasar keuangan tradisional, setelah perusahaan sukses IPO, investor awal, pendiri, dan karyawan mulai merealisasikan keuntungan sebagai imbalan atas risiko yang mereka ambil di awal.
● Meski bitcoin tidak pernah mengalami IPO tradisional, ia tengah didorong oleh kekuatan ekonomi yang serupa. Mereka yang membeli bitcoin di harga 1 dolar, 10 dolar, bahkan 1.000 dolar, kini telah mengumpulkan kekayaan lintas generasi. Seiring bitcoin menjadi arus utama—ETF diperdagangkan di NYSE, perusahaan besar membangun cadangan bitcoin, dana kekayaan negara mulai masuk—para investor awal ini akhirnya dapat merealisasikan keuntungan mereka.
● Lima tahun lalu, jika seseorang menjual bitcoin senilai 1 miliar dolar, pasar bisa kacau; namun kini, kelompok pembeli yang beragam dan volume perdagangan yang memadai mampu menyerap transaksi besar semacam ini dengan lebih stabil.
III. Perpindahan Kepemilikan: Dari OG Whale ke Investor Institusi
Data on-chain dengan jelas menunjukkan tren perpindahan kepemilikan ini. Saat ini sekitar 52% bitcoin yang beredar (sekitar 19,94 juta) telah tidak bergerak selama lebih dari satu tahun, turun dari sekitar 61% di awal 2024. Perubahan ini menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang sedang mendistribusikan bitcoin mereka, dan bitcoin yang sebelumnya “tertidur” kini kembali beredar.
● Pada saat yang sama, saluran institusi sedang menyerap pasokan ini. Sejak awal 2024, kepemilikan bitcoin oleh ETF spot dan kas perusahaan publik (seperti MicroStrategy) melonjak dari sekitar 600.000 menjadi 1,9 juta bitcoin.
● Saluran institusi ini menyerap hampir 57% dari pertumbuhan bersih pasokan pemegang jangka pendek, dan kini menguasai hampir seperempat dari seluruh bitcoin aktif dalam setahun terakhir.
● Perpindahan kepemilikan ini bukan sekadar perubahan angka, melainkan perubahan fundamental struktur pasar bitcoin. Pada Agustus 2025, Galaxy Digital menjual bitcoin senilai 9 miliar dolar untuk klien—transaksi sebesar ini hampir mustahil dilakukan beberapa tahun lalu, namun kini pasar mampu menyerapnya dengan stabil.
IV. Pasar yang Makin Matang: Volatilitas Menurun & Penerimaan Institusi
Seiring perubahan struktur kepemilikan bitcoin, karakteristik pasarnya juga berubah signifikan. Tanda paling jelas adalah penurunan volatilitas bitcoin secara drastis.
● Data menunjukkan, sejak ETF bitcoin mulai diperdagangkan pada Januari 2024, volatilitasnya menurun signifikan. Pada kuartal ketiga 2025, volatilitas 30 hari bitcoin bahkan turun ke 2,5%, jauh di bawah rata-rata historis. Tingkat volatilitas ini tidak hanya jauh di bawah sejarah bitcoin sendiri, tapi juga mulai mendekati saham teknologi besar.
● Penurunan volatilitas mencerminkan kematangan bitcoin sebagai kelas aset, sekaligus membuatnya lebih menarik bagi investor institusi. CIO Bitwise, Matt Hougan, menyoroti bahwa perubahan ini berarti “era alokasi 1% untuk bitcoin sudah berlalu”, dan semakin banyak investor mulai menjadikan 5% sebagai titik awal alokasi BTC.
● Volatilitas yang lebih rendah berarti memegang lebih banyak aset jenis ini menjadi lebih aman, yang berdampak besar pada peran bitcoin dalam portofolio investasi tradisional.
V. Preseden Sejarah: Pola Pasca-IPO Raksasa Teknologi
Sejarah IPO perusahaan teknologi tradisional memberi referensi berharga untuk memahami fase bitcoin saat ini.
● Ambil contoh Facebook, yang IPO pada Mei 2012 dengan harga 38 dolar per saham. Selama lebih dari setahun setelahnya, harga sahamnya stagnan bahkan turun, baru 15 bulan kemudian kembali ke harga IPO. Google dan startup teknologi ternama lainnya juga menunjukkan pola serupa.
● Konsolidasi harga pasca-IPO perusahaan-perusahaan ini bukan berarti ada masalah pada asetnya, melainkan hasil alami dari realisasi keuntungan investor awal. Mereka yang berani bertaruh di masa risiko tinggi, setelah mendapat imbal hasil ratusan kali lipat, tentu ingin merealisasikan keuntungan.
● Proses penjualan oleh orang dalam dan pengambilalihan oleh institusi membutuhkan waktu. Hanya setelah perpindahan kepemilikan ini mencapai keseimbangan, harga saham bisa kembali naik. Berbeda dengan perusahaan, setelah perpindahan kepemilikan selesai, bitcoin tidak perlu terus meningkatkan pendapatan dan laba. Untuk tumbuh dari kapitalisasi pasar 2,5 triliun dolar saat ini ke level emas 25 triliun dolar, bitcoin hanya butuh adopsi yang luas.
VI. Prospek Masa Depan: Jalur Perkembangan Bitcoin Pasca-IPO
● Jika bitcoin memang berada di fase “IPO senyap”, investor harus memiliki ekspektasi yang wajar terhadap durasi dan arah proses ini. Di pasar tradisional, periode distribusi pasca-IPO biasanya berlangsung 6-18 bulan. Bitcoin mungkin sudah memasuki proses ini selama beberapa bulan, namun kemungkinan belum selesai.
● Begitu investor awal selesai menjual, struktur pasar bitcoin akan lebih sehat dari sebelumnya. Ketika aset terkonsentrasi di segelintir pemegang, pasar sangat rentan—keputusan beberapa dompet bisa sangat mempengaruhi harga.
● Namun, seiring kepemilikan tersebar ke jutaan investor, struktur pasar menjadi lebih stabil dan mampu menyerap transaksi besar tanpa volatilitas ekstrem. Laporan “Bitcoin Long-Term Capital Market Assumptions” dari Bitwise memprediksi harga bitcoin akan mencapai 1,3 juta dolar per koin pada 2035, dan prediksi ini mungkin masih konservatif.
Dari perspektif jangka panjang, konsolidasi harga bitcoin saat ini adalah sebuah “hadiah”, memberi investor peluang luar biasa untuk mengakumulasi lebih banyak sebelum tren naik berikutnya dimulai.
Melihat sejarah teknologi, setiap inovasi revolusioner selalu melalui jalur serupa—dari pengikut awal yang menanggung risiko, teknologi sukses dan investor awal merealisasikan keuntungan, hingga kepemilikan berpindah ke pendukung yang lebih luas.
Bitcoin sedang bertransformasi dari aset spekulatif menjadi sarana penyimpan nilai jangka panjang. Basis pemegang yang tersebar, volatilitas yang terus menurun, dan struktur pasar yang semakin matang, semuanya adalah jalan wajib bagi bitcoin untuk tumbuh menjadi aset mata uang global.
IPO senyap bitcoin bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari babak baru. Seperti kata CIO Bitwise, Matt Hougan: “Bitcoin sedang mengalami momen IPO-nya. Jika sejarah bisa dijadikan acuan, kita seharusnya menyambut fase baru ini dengan menambah kepemilikan.”
