- Harvest University meningkatkan kepemilikan saham BlackRock IBIT menjadi lebih dari 6,8 juta pada Q3, meskipun harga BTC menurun.
- Emory University juga meningkatkan kepemilikan Grayscale’s Bitcoin Mini Trust ETF dan IBIT, menyoroti adopsi institusional BTC yang melonjak.
Harvard University telah secara dramatis meningkatkan eksposurnya terhadap Bitcoin melalui spot exchange-traded funds (ETF) pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2025.
Dokumen baru mengungkapkan bahwa Harvard, institusi dengan dana abadi akademik terbesar di dunia, hampir melipatgandakan kepemilikan spot Bitcoin ETF-nya.
Harvard Melipatgandakan Kepemilikan IBIT pada Q3
Harvard meningkatkan kepemilikan BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT) menjadi 6.813.612 saham pada Q3. Ini menandai peningkatan sebesar 257% dari 1.906.000 saham yang sebelumnya dilaporkan dimiliki Universitas per Juni.
Menurut dokumen yang diajukan ke U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), saham-saham tersebut bernilai $442,8 juta. Sayangnya, saham yang sama sekarang bernilai sekitar $364,4 juta karena harga Bitcoin telah turun sejak saat itu.
Kepemilikan Bitcoin ETF tunggal ini kini menjadi investasi paling signifikan yang diungkapkan secara publik oleh Harvard. Nilainya lebih besar daripada kepemilikan mereka di Microsoft, Amazon, atau bahkan SPDR Gold Trust.
Namun, dokumen tersebut tidak menunjukkan berapa banyak yang dibelanjakan Harvard untuk memperoleh saham tersebut antara dua tanggal pelaporan. Saat ini, Harvard memiliki dana abadi sekitar $57 miliar, sehingga bahkan $364 hingga $442 juta kurang dari 1% dari total.
Meskipun ini masih merupakan bagian kecil, secara simbolis sangat besar karena Harvard secara historis sangat konservatif dalam mengelola uangnya.
Senior ETF analyst Bloomberg Eric Balchunas berkomentar di X, mengatakan bahwa sulit untuk membuat dana abadi berinvestasi pada ETF, terutama di Harvard atau Yale. Oleh karena itu, ia mencatat bahwa peningkatan kepemilikan IBIT Harvard adalah validasi terbaik yang bisa didapatkan sebuah ETF.
Harvard Bitcoin ETF Portfolio | Source: Eric Balchunas IBIT dari BlackRock saat ini merupakan spot Bitcoin ETF terkemuka di pasar berdasarkan aset yang dikelola (AUM). Diluncurkan pada Januari 2024 , ETF ini memudahkan dan mengamankan institusi tradisional untuk mendapatkan eksposur Bitcoin tanpa harus memegang koin secara langsung. Harvard menggunakan instrumen ini secara agresif.
Namun, IBIT telah mengalami arus keluar bersih sekitar $532,4 juta selama seminggu terakhir, menurut data SoSoValue.
Emory University Meningkatkan Kepemilikan Bitcoin ETF
Sebuah dokumen terbaru ke U.S. SEC juga menunjukkan Emory University, institusi riset swasta yang berlokasi di Atlanta, menambah kepemilikan Bitcoin ETF-nya.
Per 30 September, Emory memegang lebih dari satu juta saham Grayscale’s Bitcoin Mini Trust ETF (BTC). Yang menarik, Universitas ini telah meningkatkan kepemilikan BTC-nya sebesar 91%, dari 535.781 pada akhir Juni.
Selain BTC, Emory juga memegang 4.450 saham IBIT, yang tidak berubah sejak pelaporan terakhir. Secara total, kepemilikan tersebut bernilai $42,9 juta.
Emory menjadi universitas pertama di AS yang mengungkap kepemilikan spot Bitcoin ETF. Associate Professor of accounting Emory, Matthew Lyle, berkomentar, “Ada beberapa risiko jika melakukannya sendiri,” ketika universitas pertama kali mengungkap pembelian BTC ETF lebih dari $15 juta.
Universitas lain yang telah mengadopsi Bitcoin termasuk Yale, MIT, dan University of Austin (UATX).
Adopsi institusional terhadap Bitcoin semakin cepat, sebuah kepercayaan besar yang dapat mendorong kenaikan harga untuk koin utama ini. Seperti yang kami bahas dalam laporan terbaru kami, Bitcoin turun kembali ke $94.000 saat $1 miliar BTC membanjiri bursa.
