6 Altcoin yang Dikoleksi Whale Crypto Saat Market Berdarah

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency yang sedang mengalami tekanan jual besar-besaran justru membuka peluang akumulasi bagi para whale. Ketika banyak investor ritel melepas aset karena ketakutan, data on-chain menunjukkan investor besar mengumpulkan beberapa altcoin strategis secara agresif. Fenomena ini menandakan adanya pergeseran modal institusional yang bisa memengaruhi dinamika harga pada fase pemulihan nanti.

1. Cardano (ADA)

Data Santiment menunjukkan bahwa whale dan shark menambah 348 juta ADA senilai sekitar $204,3 juta (≈ Rp3,4 triliun) hanya dalam empat hari. Akumulasi besar ini terjadi ketika harga ADA terkoreksi lebih dari 30% dalam periode yang sama, membuatnya menjadi target ideal bagi investor besar. Dalam kondisi bearish, penambahan posisi sebesar ini sering kali menjadi sinyal kuat bahwa para pemain besar sedang bersiap menghadapi potensi pemulihan pasar.

Selain jumlah yang besar, distribusi alamat whale ADA juga menunjukkan pola yang konsisten: penarikan ADA dari bursa menuju cold wallet meningkat. Ini menandakan strategi jangka panjang, bukan aktivitas trading jangka pendek. Whale cenderung menyimpan aset ketika mereka menilai risiko penurunan lebih kecil dibanding peluang pertumbuhan jangka panjang ekosistem Cardano.

2. Chainlink (LINK)

Kepemilikan whale LINK melonjak dari 542,92 juta LINK menjadi 543,07 juta LINK, atau bertambah 150.000 LINK senilai sekitar $2,36 juta (≈ Rp39,4 miliar). Kenaikan ini justru muncul ketika harga LINK turun lebih dari 33% dalam tiga bulan terakhir, menunjukkan bahwa whale melihat koreksi tersebut sebagai titik masuk menarik. Pola ini sudah beberapa kali terjadi dalam siklus LINK, dan biasanya berkaitan dengan fase akumulasi sebelum penguatan kembali.

Penguatan fundamental Chainlink —terutama perannya sebagai jaringan oracle dominan—menambah alasan bagi whale untuk mengoleksi. Penggunaan oracle Chainlink dalam real-world asset (RWA), DeFi, dan institusi keuangan semakin luas. Ketika utilitas bertambah, whale cenderung melihat harga rendah sebagai peluang jangka panjang dalam konteks peran LINK di infrastruktur crypto global.

Baca juga: 10 Crypto Layer-1 yang Berpotensi Capai ATH di 2026

3. Solana (SOL)

Onesafe melaporkan bahwa whale Solana meningkatkan proses akumulasi dengan memindahkan token dari exchange ke cold wallet , mengurangi suplai beredar. Dalam pasar bearish, langkah ini menimbulkan sinyal bahwa whale sedang membangun posisi dengan strategi jangka panjang. Pengurangan suplai yang tersedia untuk diperdagangkan juga berpotensi memengaruhi stabilitas harga SOL ketika permintaan kembali meningkat.

Solana dianggap memiliki pertumbuhan ekosistem tercepat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di sektor DeFi dan meme coin . Volume transaksi harian yang sering melampaui Ethereum menjadi salah satu alasan utama minat whale tetap tinggi. Kombinasi ini membuat SOL menjadi salah satu altcoin yang paling konsisten dikoleksi meskipun kondisi pasar sedang berdarah.

4. Ethereum (ETH)

Data ForkLog memperlihatkan bahwa whale mulai kembali menambah posisi ETH setelah harga turun ke kisaran $3.200–$3.400. Kisaran ini secara historis menjadi area akumulasi bagi investor besar, terutama menjelang peningkatan jaringan atau katalis teknis lainnya. ETH tetap menjadi aset penting bagi whale karena posisinya sebagai fondasi protokol DeFi, NFT , dan Layer-2 .

Selain itu, indikator on-chain seperti “Spot Average Order Size” menunjukkan peningkatan pembelian besar, memperkuat sinyal akumulasi. Whale biasanya menambah posisi ketika volatilitas tinggi karena mereka mampu menanggung penurunan jangka pendek demi potensi valuasi jangka panjang. Arus dana institusional yang terus masuk ke ETF ETH juga menjadi faktor pendukung minat whale terhadap aset ini.

5. Ripple (XRP)

Whale menghapus lebih dari 22 juta XRP dari bursa—senilai sekitar $56 juta (≈ Rp935 miliar)—yang merupakan indikator kuat akumulasi. Penarikan besar ini terjadi menjelang persetujuan ETF XRP 21Shares, yang meningkatkan ekspektasi terhadap permintaan baru dari pasar institusional. Langkah whale ini sering kali menjadi tanda persiapan menghadapi potensi peningkatan likuiditas.

Baca juga: 10 Cross-Chain Crypto yang Berpotensi Naik di 2026

Pengurangan suplai XRP di bursa spot biasanya diikuti periode stabilitas harga karena tekanan jual berkurang. Dalam beberapa siklus sebelumnya, aktivitas serupa terjadi sebelum event penting seperti rilis regulasi, adopsi institusional, atau sentimen positif besar lain. Hal ini menunjukkan bahwa whale memiliki keyakinan jangka panjang terhadap utilitas XRP di sektor pembayaran global.

6. Bio Protocol (BIO)

Token BIO mengalami akumulasi sebesar 2,97 juta BIO, bernilai $226.000 (≈ Rp3,78 miliar) menurut Santiment. Akumulasi ini terjadi meskipun BIO baru saja jatuh hingga 44,2%, menunjukkan bahwa whale melihat koreksi sebagai titik masuk yang menarik. BIO sendiri merupakan proyek decentralized science ( DeSci ) yang sedang berkembang pesat.

Dukungan komunitas besar DeSci dan ekspansi utilitas BIO memicu minat whale terhadap token ini. Dalam tren pasar bearish, whale sering mencari proyek niche dengan potensi pertumbuhan berbeda dari aset utama. Karena BIO berada di sektor inovatif, whale tampaknya memandangnya sebagai diversifikasi portofolio berisiko tinggi namun berpotensi tinggi.

Kesimpulan

Meskipun pasar altcoin sedang mengalami tekanan hebat, akumulasi oleh whale memberi sinyal bahwa modal besar sedang membangun fondasi untuk jangka panjang. Whale cenderung mengoleksi aset dengan fundamental kuat, likuiditas tinggi, atau potensi utilitas unik. Meski begitu, aktivitas whale tidak selalu berarti harga akan pulih segera karena pasar tetap dipengaruhi sentimen makro, likuiditas, dan kondisi ekonomi global.

FAQ

Mengapa whale membeli altcoin saat pasar sedang turun?

Whale biasanya melihat penurunan harga sebagai peluang membeli aset dengan diskon, terutama altcoin yang memiliki fundamental kuat atau utilitas tinggi.

Bagaimana aktivitas whale mempengaruhi harga?

Ketika whale menarik aset dari bursa atau melakukan pembelian besar, suplai beredar berkurang sehingga dapat menurunkan tekanan jual dan meningkatkan stabilitas harga.

Apakah mengikuti jejak whale menjamin keuntungan?

Tidak. Aktivitas whale baru terlihat setelah transaksi terjadi, bukan sebelum. Risiko tetap ada karena whale bisa mendistribusikan aset kapan saja.

Aset apa saja yang paling sering dikoleksi whale saat bearish?

Berdasarkan data on-chain terbaru: Cardano , Chainlink , Solana , Ethereum , XRP, dan Bio Protocol (BIO).

Mengapa XRP dan Ethereum menarik minat whale?

Keduanya memiliki utilitas tinggi dan likuiditas besar. XRP memiliki katalis ETF, sementara Ethereum adalah backbone ekosistem DeFi dan Web3 .

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan  berita crypto  terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti  harga bitcoin hari ini ,  harga coin xrp hari ini ,  dogecoin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. Cardano Looks Dormant, But Whales Quietly Scoop Up $200 Million Worth of ADA. Diakses tanggal 21 November 2025
• Coinpedia. Top Two ‘Whale Approved’ Altcoins To Stack For Massive December Rally. Diakses tanggal 21 November 2025
• Forklog. Analyst Highlights Return of Whales to Ethereum Market. Diakses tanggal 21 November 2025
• Featured Image: Generated by AI