Bitcoin (BTC) naik pada hari Rabu, meningkat 7,5% dalam 24 jam terakhir untuk diperdagangkan di atas $93.000, seiring para analis memperkirakan level tertinggi baru.
Hal ini terjadi di tengah arus masuk modal yang memecahkan rekor, meningkatnya realized cap, dan volatilitas yang menurun, yang menunjukkan adanya perubahan struktur pasar, menurut laporan bersama terbaru dari Glassnode dan Fanara Digital.
Poin-poin utama:
Bitcoin telah menarik modal baru sebesar $732 miliar sejak titik terendah siklus 2022.
Menembus resistance di $93.000 sangat penting untuk mempertahankan pemulihan.
Grafik per jam BTC/USD. Sumber: Cointelegraph/ TradingView Bitcoin menarik $732 miliar modal baru
Penjualan baru-baru ini pada Bitcoin menyebabkan penurunan hingga 36% dari level tertinggi sepanjang masa di $126.000 yang dicapai pada 6 Oktober, memicu kekhawatiran akan crypto winter.
Namun, penelitian baru dari Glassnode dan Fanara Digital menemukan bahwa Bitcoin telah menarik lebih dari $732 miliar modal bersih baru sejak titik terendah siklus 2022.
“Siklus 2022–2025 saja telah menarik lebih banyak modal daripada seluruh siklus sebelumnya jika digabungkan,” kata laporan tersebut, mendorong realized cap ke sekitar $1,1 triliun, sementara harga spot naik lebih dari 690% ke $126.000 pada puncaknya, dari $16.000.
Terkait: Bitcoin melonjak ke $93K setelah penurunan hari Minggu, analis mengincar $100K
Hal ini mencerminkan “dampak mendalam dari adopsi institusional dan kemunculan kendaraan investasi yang diatur, seperti spot ETF,” kata laporan tersebut, menambahkan:
“Besar arus masuk modal sepanjang siklus saat ini menyoroti transformasi struktural dalam kedalaman pasar dan basis investor Bitcoin.”
Bitcoin: Realized cap sejak titik terendah siklus. Sumber: Glassnode
Realized cap Bitcoin adalah ukuran modal aktual yang diinvestasikan di seluruh BTC di jaringan dan biasanya menjadi metrik pertama yang menyusut di pasar bearish. Grafik di atas menunjukkan bahwa hal ini tidak terjadi.
Sementara itu, volatilitas jangka panjang Bitcoin hampir turun setengahnya, turun menjadi 43% dari 84,4% pada puncak bull run 2021, menyoroti penurunan volatilitas sistemik yang berkelanjutan.
Penurunan ini mencerminkan “kedalaman pasar Bitcoin yang semakin besar dan partisipasi institusional” melalui ETF dan perusahaan treasury, catat laporan tersebut, menambahkan:
“Kompresi volatilitas ini menyoroti transisi Bitcoin menuju aset yang lebih berjangkar institusi.”
Bitcoin: Volatilitas realisasi tahunan. Sumber: Glassnode Biasanya, pasar bearish dimulai dengan meningkatnya volatilitas dan menurunnya likuiditas, bukan ketika volatilitas sedang dalam penurunan struktural jangka panjang.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa permintaan untuk spot Bitcoin ETF telah “luar biasa” sejak peluncurannya pada Januari 2024. Produk investasi ini kini memegang sekitar 1,36 juta BTC senilai $168 miliar dalam aset yang dikelola, yang kira-kira 6,9% dari suplai yang beredar.
“Hal ini menyoroti integrasi Bitcoin yang semakin besar dalam portofolio institusional dan menyoroti peran penting ETF dalam membentuk struktur pasar.”
Harga Bitcoin harus menembus $93.000
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa BTC diperdagangkan di bawah area likuiditas ask yang tinggi.
“BTC menghadapi penolakan kuat di $93K minggu lalu, tetapi saat harga mencoba menembus level ini lagi hari ini, kami melihat klaster likuidasi short besar terbentuk,” kata Glassnode dalam postingan X pada hari Rabu, menambahkan:
“Likuidasi short dapat bertindak sebagai bahan bakar untuk kenaikan, karena pembeli terpaksa memperkuat momentum.”
Peta panas likuidasi Bitcoin. Sumber: Glassnode Analis Daan Crypto Trades mengamati “resistensi horizontal lokal” di atas $93.000, juga menyarankan bahwa mengubah area ini menjadi zona support baru adalah kunci untuk mendorong pasangan BTC/USD ke $98.000.
Harga BTC telah membentuk “higher high dan higher low, jadi secara teknis, struktur pasar kembali bullish pada kerangka waktu ini,” kata analis tersebut, menambahkan:
“$97K-$98K masih menjadi area menarik dalam hal likuiditas. Area itu akan dimainkan jika area saat ini tembus.”
Grafik empat jam BTC/USD. Sumber: Daan Crypto Trades Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, lebih banyak analis optimis tentang pemulihan Bitcoin, dengan indikator Bollinger BandWidth memberikan harapan lonjakan harga BTC ala 2023 hingga akhir tahun.
